JAKARTA, KOMPAS.com – Dunia metaverse atau dunia yang memanfaatkan kecanggihan virtual reality dan augmented reality, sehingga membuat seseorang merasa berada pada dimensi yang nyata, saat ini tengah ramai diperbincangkan.
Di masa depan, dunia metaverse dinilai akan terus berevolusi, dan bisa menciptakan peluang tumbuhnya lapangan pekerjaan baru di sektor ini.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, dunia metaverse yang akan terus berevolusi sekaligus akan mengembangkan ekosistem yang ada di dalamnya. Untuk membangun ekosistem Metaverse, tentunya dibutuhkan SDM yang kompeten mengisi posisi tersebut.
Baca juga: Setelah Digital Banking, Siap-siap Metaverse Banking
“Siap–siap guys, akan ada banyak peluang lapangan kerja baru di Metaverse,” kata Sandiaga seperti dikutip dari Instagram resminya @sandiuno, Senin (14/2/2022).
Sandiaga mengungkapkan, beberapa lapangan pekerjaan baru yang mungkin tercipta dari kehadiran Metaverse ini, seperti desain arsitektur virtual, tour guide secara virtual, pengembangan ekosistem metaverse, dan banyak lagi.
“Catat beberapa peluang lapangan kerja baru tersebut diantaranya seperti metaverse tour guide, arsitek dunia virtual, pengembangan ekosistem metaverse dan masih banyak lagi yang akan dibutuhkan,” tambah Sandiaga.
Sandiaga juga memastikan ekonomi digital di Indonesia mampu mendukung implementasi dari teknologi metaverse ini. Oleh sebab itu, pendekatan yang dilakukan pemerintah adalah dengan mengikuti kecepatan transformasi dan evolusi metaverse.
“Metaverse sangat menarik, karena kalau kita ngomong AR kemudian dimensi – dimensi, kita juga harus siap dengan kemapuan itu. Kami di pemerintah, menyiapakan pendekatan yang bisa mengikuti kecepatan dari sektor ini bertransformasi dan berevolusi,” kata Sandiaga.
Pendekatan tersebut menurut Sandiaga, mencakup peningkatan penetrasi di pasar-pasar non traditional di Indonesia. Berdasarkan catatan yang dihimpun oleh Kemenparekraf, layanan teknologi di desa wisata naik 30 persen.
“Saya dapat data dari beberapa penyedia layanan teknologi, bahwa kunjungan desa wisata naik 30 persen, berarti ini menunjukkan konsumen digital kita itu ternyata bukan hanya fintech saja, tapi juga dari segi layanan lain yang menjadi daya tarik. Saya sangat exited,” tegas dia.
Baca juga: Masuk Metaverse, BRI Bakal Buka Cabang Virtual
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.