Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Tergerus, Rugi Bersih NETV Membengkak Jadi Rp 43,15 Miliar

Kompas.com - 09/07/2022, 13:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten media PT Net Visi Media Tbk (NETV) membukukan rugi bersih sebesar Rp 43,15 miliar pada periode tiga bulan pertama tahun ini. Kerugian tersebut membengkak 110,35 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 20,51 miliar.

Melonjaknya kerugian induk perusahaan PT Net Mediatama televisi atau NET TV itu tidak terlepas dari pendapatan perusahaan yang menyusut. Tercatat pada kuartal I-2022, NETV membukukan pendapatan sebesar Rp 97,81 miliar, lebih rendah dari kuartal I-2021 sebesar Rp 123,38 miliar.

Baca juga: NET TV, Pong Harjatmo, dan Beratnya Bisnis Televisi di Era Netflix

Penurunan tersebut dialami oleh seluruh segmen pendapatan, di antaranya pendapatan iklan turun 15,85 persen menjadi Rp 91,29 miliar dari sebelumnya Rp 108,49 miliar, dan pendapatan lain-lain menurun 56,25 persen menjadi Rp 6,51 miliar dari sebelumnya Rp 14,88 miliar.

"Pendapatan mengalami penurunan sebesar 21 persen aatau Rp 26 miliar. Penurunan ini terutama dari pendapatan penjualan iklan dan penurunan pendapatan lain-lain," ujar Direktur Keuangan NETV, Fendy Nagasaputra, dalam paparan publik, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: NET TV IPO Hari Ini, Berapa Harga Sahamnya?

Di sisi beban operasional, NETV mampu menekan biaya beban program dan siaran. Tercatat pada kuartal pertama tahun ini beban program dan siaran NETV sebesar Rp 49,53 miliar, menyusut 38,51 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 80,56 milar.

Adapun total aset NETV hingga penghujung Maret 2022 sebesar Rp 1,70 triliun. Kemudian, total liabilitas NETV sebesar Rp 1,72 triliun, turun 4,11 persen menjadi Rp 1,65 triliun.

Baca juga: NETV Bakal Luncurkan Platform Netverse, Apa Saja Kontennya?

 

Strategi bisnis NETV

Pada kesempatan yang sama, CEO NETV Deddy Haryanto mengungkapkan, potensi bisnis media di Indonesia memberikan peluang besar bagi perseroan untuk tumbuh positif. Selain itu, perkembangan dalam media digital juga menawarkan potensi pertumbuhan baru bagi perseroan.

Oleh karenanya, Ia menjelaskan, NETV melalui entitas anak usahanya melaksanakan langkah-langkah strategis mengadaptasi perubahan dan membuka peluang baru pertumbuhan. Di lini bisnis media, NET TV menerapkan strategi perluasan pasar dengan menargetkan pertumbuhan dari berbagai segmen pemirsa.

"Usaha media penyiaran televisi sangat menjanjikan didukung oleh fundamental yang positif berdasarkan penetrasi jangkauan ke masyarakat yang sangat luas, serta potensi monetisasi yang telah teruji," ujarnya.

Sementara itu di lini bisnis media digital, PT Net Media Digital (NMD) melakukan inovasi dengan menghadirkan konten-konten baru yang hadir secara eksklusif melalui platform digital. Menurutnya, media digital memiliki potensi pengembangan jangka panjang, sejalan dengan makin tingginya penetrasi dan adaptasi teknologi digital di masyarakat.

"Untuk itu, NMD akan terus mengembangkan berbagai konten eksklusif untuk media digital serta mengembangkan platform aplikasi video OTT NET Verse sebagai platform terbaru untuk pemirsanya di ranah digital," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com