Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG "Parkir" di Zona Merah Pada Sesi I Perdagangan Hari Ini

Kompas.com - 13/07/2022, 13:15 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup melemah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/7/2022). IHSG terpantau terus mengalami tekanan, sejak sesi perdagangan dibuka melemah.

Dibuka melemah pada level 6.717,93, IHSG sempat menguat ke zona hijau dan menyentuh level 6.727,92. Namun, tidak berselang lama IHSG kembali terkoreksi dan bergerak di zona merah.

Data RTI menunjukan, IHSG terkoreksi 36,3 poin atau 0,54 persen pada penutupan sesi I ke level 6.681,98.

Baca juga: IHSG Fluktuatif, Rupiah Justru Menguat terhadap Dollar AS

Tercatat, terdapat 200 saham yang parkir di zona hijau, 294 saham merah dan 175 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 5,53 triliun dengan volume 11,10 miliar saham.

Adapun top loser siang ini ditempati oleh Chemstar Indonesia (CHEM) yang ambles 6,67 persen ke level Rp 126 per saham. Kemudian Ever Shine Tex (ESTI) juga terjun 6,61 persen ke posisi Rp 113 per saham. Dilanjutkan oleh Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) di level Rp 735 per saham atau melemah 6,37 persen.

Di sisi lain, top gainers ditempati oleh Mustika Ratu (MRAT) yang melesat 20,33 persen ke level Rp 296 per saham. Kemudian, Gaya Abadi Sempurna (SLIS) yang melonjak 16,76 persen ke posisi Rp 202 per saham. Cilacap Samudera Fishing Industry (ASHA) juga menguat 9,82 persen menjadi Rp 246 per saham.

Baca juga: Investor Masih Wait and See, IHSG Diproyeksi Kembali Terkoreksi Hari Ini

Berbeda dengan IHSG, bursa Asia lain terpantau menguat, di mana Nikkei, Hang Seng Index, dan Shanghai Composite Index menguat masing-masing sebesar 0,5 persen, 0,1 persen, dan 0,16 persen.

Sementara itu, hanya Straits Times Index yang terpantau terkoreksi 19,3 poin atau setara 0,6 persen.

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper memproyeksikan IHSG masih akan melanjutkan pelemahan pada sesi perdagangan hari ini. Investor akan mencermati beberapa data ekonomi yang akan berpengaruh pada kebijakan suku bunga ke depan.

"Secara teknikal MACD masih bergerak di tren distribusi dengan stochastic berada di sekitar level oversold mengindikasikan tren pelemahan namun dengan rentang yang terbatas," kata dia.

Baca juga: Masih Bergerak di Zona Merah, Simak Harga Bitcoin dkk Siang Ini

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com