Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Biaya Transfer Antarbank lewat BI Fast Bisa Turun dari Rp 2.500 | Berapa Harga Asli Pertalite dkk?

Kompas.com - 17/07/2022, 08:39 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. BI Isyaratkan Biaya Transfer Antarbank lewat BI Fast Bisa Turun dari Rp 2.500

Bank Indonesia (BI) mengisyaratkan akan menurunkan biaya transfer antarbank lewat BI Fast.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Filianingsih Hendarta mengatakan, saat ini biaya transfer antarbank lewat BI Fast sebesar Rp 2.500 per transaksi dan diperkirakan dapat turun lagi di bawah itu.

"Saat ini biaya transfer antarbank BI Fast Rp 2.500, sebelumnya Rp 6.500. Tapi mungkin suatu hari nanti bisa di bawah Rp 2.500," ujarnya dalam acara Side Event G20 Digital Finance to Support Financial Inclusion di Bali, Sabtu (16/7/2022).

Biaya tranfer antarbank lewat BI Fast ini terbilang murah dibandingkan biaya transfer antarbank yang difasilitasi oleh perbankan yang umumnya sebesar Rp 6.500 per transaksi.

Simak selengkapnya di sini

2. Mengenal Mata Uang Sri Lanka dan Nilai Tukarnya yang Terus Melemah

Kebangkrutan Sri Lanka sebagai sebuah negara tengah menjadi sorotan dunia. Pergerakan nilai tukar mata uang Sri Lanka menarik untuk diperhatikan.

Bagi Anda yang belum tahu, nama mata uang negara Sri Lanka adalah Rupee Sri Lanka. Dalam beberapa waktu terakhir, nilai tukar Rupee Sri Lanka terhadap Dollar AS (Rupee Sri Lanka to Dollar AS) terus melemah.

Lantas bagaimana dengan nilai tukar Rupee Sri Lanka ke Rupiah? 1 Rupee Sri Lanka berapa Rupiah?

Baca ulasannya di sini

3. Berapa Harga Asli Pertalite, Solar, Pertamax, dan Elpiji 3 Kg Tanpa Subsidi?

Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji memang mendapatkan subsidi dari pemerintah. Adapun, besaran subsidi yang diberikan pada tiap-tiap jenis BBM dan elpiji memiliki besaran yang berbeda.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya saat ini menjual produk BBM mulai dari Pertalite, Solar, Pertamax, serta elpiji 3 kg dengan harga yang lebih rendah dari nilai keekonomiannya.

Hal ini lantaran harga keekonomian BBM dan elpiji meningkat tajam. Kenaikan ini terjadi seiring dengan melonjaknya harga minyak dan gas (migas) dunia.

Akibatnya, harga BBM dan elpiji perlu diberikan subsidi agar dapat dijual di bawah harga keekonomiannya. Hal ini dilakukan guna menjaga daya beli masyarakat.

Lalu berapa harga asli jenis BBM tersebut? Simak rinciannya di sini

4. BI Bantah Biaya BI Fast yang Murah Mengurangi Pendapatan Perbankan

Selama ini biaya transfer antarbank umumnya sebesar Rp 6.500 per transaksi lalu dengan menggunakan sistem pembayaran BI Fast turun menjadi Rp 2.500 per transaksi.

Dengan turunnya biaya transfer antarbank tersebut, apakah fee based income (pendapatan dari komisi) perbankan jadi turun?

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengatakan, meskipun biaya transfer antarbank lewat BI Fast turun tapi tidak menurunkan fee base income perbankan.

"Tidak, ini (BI Fast) tidak menurunkan fee based income perbankan," ujarnya saat side event G20 Digital Finance to Support Financial Inclusion di Bali, Jumat (16/7/2022).

Selengkapnya baca di sini

5. Daftar Nama Pahlawan di Uang Rp 1.000 hingga Rp 100.000 Emisi 2022

Sejumlah pahlawan terabadikan dalam gambar utama yang terpampang pada setiap lembar uang Rupiah kertas.

Masing-masing pecahan uang kertas tersebut memiliki gambar pahlawan yang berbeda.

Nama pahlawan di uang Rp 1.000 misalnya, berbeda dengan nama pahlawan di uang Rp 100.000. Demikian pula dengan nama pahlawan di uang Rp 50.000 yang juga tidak sama dengan nama pahlawan di uang Rp 10.000 atau pecahan lainnya.

Belum lama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2022 tentang Penetapan Gambar Pahlawan Nasional sebagai Gambar Utama pada Bagian Depan Rupiah Kertas Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Simak daftar nama pahlawan yang terdapat pada uang rupiah di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com