Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sequis Life Catat Total Dana Kelolaan Investasi Rp 18,27 Triliun

Kompas.com - 21/07/2022, 16:43 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa Sequis Life mencatat total dana kelolaan investasi sebesar Rp 18,27 triliun pada kuartal I-2022.

Sedangkan total aset Sequis Life mencapai Rp 19,44 triliun. Angka ini naik sebesar 1 persen dari periode yang sama tahun 2021.

President Director & CEO Sequis Life Tatang Widjaja mengatakan, pemulihan ekonomi sudah mulai terlihat pada tahun 2021 karena gencarnya vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Tetapi menurut dia, kondisi belum sepenuhnya normal ditambah merebaknya kekhawatiran varian omicron yang memengaruhi kontribusi kinerja porsi saham terkait LQ45 Indeks sepanjang tahun 2021. Kinerja saham berkapitalisasi besar (LQ45) membukukan kinerja negatif 1,5 persen secara tahunan jauh di bawah kinerja positif IHSG sebesar 9,03 persen secara tahunan.

Baca juga: Tidak Mampu Bangkit, IHSG Ditutup di Zona Merah

"Kinerja ini juga memengaruhi capaian kinerja perusahaan karena Sequis menempatkan investasi pada saham berkapitalisasi besar dan liquid (LQ45 Indeks)," kata dia dalam siaran pers dikutip Kompas.com, Kamis (21/7/2022).

Namun demikian, Tatang meyakini kinerja investasi Sequis berbasis saham dapat tumbuh mendekati 10 persen per tahun pada 1 sampai 3 tahun ke depan. Hal tersebut mengingat pasar saham masih didukung prospek normalisasi perekonomian dan pemulihan pertumbuhan pendapatan emiten bursa khususnya di tahun 2022.

Optimisme ini tidak lain didasarkan pada analisis konsensus yang memproyeksikan tren hasil investasi saham rupiah akan lebih prospektif pada tahun 2022.

Menurut Tatang, hal tersebut juga ditunjang dengan kondisi inflasi Indonesia yang masih terkendali. Hal ini karena kesiapan pemerintah dan bank sentral merespons krisis global dengan berbagai kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan dalam negeri termasuk tidak menaikkan suku bunga di tengah angka inflasi global yang meningkat tinggi.

"Sesuai prioritas utama perusahaan dalam mengelola risiko investasi jangka panjang, di tahun 2022, Sequis terus menjaga porsi investasinya pada aset pendapatan tetap, saham, dan pasar uang yang aman dan likuid," imbuh dia.

Baca juga: Lokasi dan Jadwal Lelang 6 Wilayah Kerja Migas

Tatang memerinci, porsi investasi terbesar Sequis masih pada obligasi pemerintah, BUMN, dan swasta dengan peringkat AAA dan AA. Adapun, sebagian lainnya ditempatkan pada saham dan deposito mayoritas pada bank buku 3 dan 4, yang secara aktif diawasi risiko likuiditas dan tingkat kesehatannya.

Sequis mempercayakan pengelolaan investasi pada rekanan Manajer Investasi (MI) terpilih. Semua hal ini merupakan implementasi riil Sequis dalam mengelola kualitas dan likuiditas tiap aset investasi, memastikan kelancaran pembayaran klaim, dan melindungi seluruh nasabah.

Tercatat, total aset kelolaan Sequis mulai naik di kuartal 1 tahun ini. Tatang mengaku, hal tersebut jadi indikasi membaiknya kondisi pasar keuangan pasca tekanan pandemi.

“Kami optimistis, transisi kondisi pandemi ke endemi dapat berjalan baik ditambah lagi perekonomian mulai menggeliat. Bisnis asuransi jiwa di Indonesia masih sangat potensial. Ada banyak kesempatan untuk memenuhi kebutuhan berasuransi masyarakat," tandas Tatang.

Baca juga: Jabatan Pelayanan Publik Bakal Diisi PPPK, Bagaimana Nasib PNS?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com