Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMF Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,2 Persen di 2022

Kompas.com - 27/07/2022, 16:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


Di sisi lain, pertumbuhan rata-rata upah tidak mengikuti inflasi di pasar negara maju maupun negara berkembang, sehingga mengikis daya beli rumah tangga. Merespons data-data yang ada, bank sentral dari negara-negara maju utama menarik dukungan moneter lebih tegas dan menaikkan suku bunga kebijakan lebih cepat dari perkiraan.

Bank-bank sentral di beberapa pasar negara berkembang juga telah menaikkan suku bunga lebih agresif. Peningkatan suku bunga yang agresif tersebut telah membuat biaya pinjaman menjadi lebih mahal, terutama di sektor perumahan.

"Kenaikan terkait biaya pinjaman jangka panjang, termasuk suku bunga hipotek, dan kondisi keuangan global yang lebih ketat telah menyebabkan penurunan tajam dalam harga ekuitas, membebani pertumbuhan," ungkap IMF.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com