Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pengumuman The Fed, IHSG Ditutup Menguat 0,39 Persen

Kompas.com - 27/07/2022, 16:05 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi II di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/7/2022), jelang pengumuman suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), hari ini.

Melansir data RTI, IHSG ditutup pada level 6.898,22 pada perdagangan hari ini.  Posisi tersebut naik 26,68 poin atau 0,39 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya, yakni 6.871,54 poin.

Meskipun IHSG menguat, tercatat lebih banyak saham yang ditutup melemah, yakni sebanyak 258 saham, sementara yang menguat 254 saham, dan 172 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 12,32 triliun dengan volume 30,36 miliar saham.

Baca juga: Sempat Terkoreksi, IHSG Parkir di Zona Hijau Siang Ini

Lagi-lagi, Bumi Resources (BUMI) menjadi emiten yang paling aktif ditransaksikan hari ini, dengan volume transaksi sebanyak 8,4 miliar saham. Kemudian diikuti oleh Smartfren Telecom (FREN) dan Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) masing-masing sebesar 3,5 miliar dan 1 miliar saham.

Adapun top gainers ditempati Chemstar Indonesia (CHEM), yang menguat 20,19 persen menjadi Rp 125 per saham. Kemudian, Bekasi Asri Pemula (BAPA) yang menguat 20,17 persen ke level Rp 143 per saham, dan terakhir Bank Raya Indonesia (AGRO) mningkat 10,88 persen ke posisi Rp 815 per saham.

Di sisi lain, saham yang mencatatkan pelemahan paling besar hari ini ialah Winner Nusantara Jaya (WINR) menurun 6,76 persen menjadi Rp 69, Energi Mega Persada (ENRG) juga terkoreksi 6,76 persen menjadi Rp 276, dan Wahana Inti Makmur (NASI) merosot 5,98 persen menjadi Rp 220.

Sementara itu, bursa Asia lain terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana indeks Nikkei dan Straits Times masing-masing menguat 0,22 persen dan 0,33 persen.

Nasib berbeda dialami Hang Seng Hong Kong dan Shanghai Komposit yang masing-masing terkoreksi sebesar 1,13 persen dan 0,05 persen.

Pergerakan IHSG yang cenderung terbatas tidak terlepas dari para investor yang masih menunggu pengumuman suku bunga The Fed hari ini. Pengumuman pertemuan bulanan ini diyakini pasar akan menjadi penentu arah pasar modal ke depan.

Sebagaimana diketahui, The Fed diproyeksi kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis points (bps). Ini lebih rendah dari proyeksi awal sebesar 100 bps.

"IHSG saat ini masih terlihat bergerak dalam rentang sideways yang cukup wajar dengan pola tekanan terbatas, demikian juga kenaikan belum terlihat akan bergerak secara signifikan," ujar CEO Yugen Bertumbuh, William Surya Wijaya.

Baca juga: Simak Daftar Saham LQ45 dan IDX30 Periode Agustus 2022-Januari 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com