Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BFI Finance Catat Kenaikan Laba Tumbuh 70,1 Persen pada Semester I-2022

Kompas.com - 28/07/2022, 21:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance/BFIN) berhasil mencetak laba sebesar Rp 828,9 miliar pada semester I-2022. Angka ini tumbuh 70,1 persen secara tahunan (yoy).

Pertumbuhan laba ditopang oleh total pendapatan BFI Finance yang mencapai Rp 2,45 triliun atau tumbuh 25,3 persen yoy.

Direktur Keuangan BFI Finance Sudjono mengatakan, tren positif ini didorong oleh pulihnya daya beli masyarakat dan dunia usaha.

Dengan demikian, kondisi tersebut meningkatkan kebutuhan untuk penggantian unit lama serta penambahan unit baru untuk mendukung aktivitias bisnis konsumen.

Baca juga: BFI Finance Catat Pembiayaan Baru Sebesar Rp 8,53 Triliun pada Semester I-2022, Tumbuh 40,8 Persen

Ia menambahkan, realisasi pembiayaan baru (booking) sebanyak Rp 8,53 triliun sepanjang semester I-2022. Angka tersebut naik 40,8 persen secara tahunan.

Tak hanya itu, total aset perusahaan turut terdongkrak sebesar 27,7 persen secara tahunan atau menjadi Rp 18,14 triliun per akhir Juni silam.

Hal ini sebagian besar berasal dari piutang pembiayaan neto sebesar Rp 15,94 triliun yang merupakan 87,9 persen dari total aset perusahaan.

Baca juga: Pembiayaan Baru BFI Finance Kuartal I 2022 Capai Rp 4,8 Triliun

Sementara itu, total piutang yang dikelola (managed receivables) saat ini senilai Rp 16,8 triliun atau naik sebesar 23,2 persen yoy.

Portofolio pembiayaan dari managed receivables berdasarkan jenis aset konsumen didominasi oleh pembiayaan mobil bekas dan baru sebesar 70 persen atau senilai Rp 11,75 triliun.

Selanjutnya, disusul oleh pembiayaan alat berat dan permesinan sebesar 12 persen, pembiayaan motor bekas 10,8 persen, property-backed financing 2,7 persen, dan sisanya berasal dari pembiayaan syariah dan chanelling dengan anak usaha, yakni Pinjam Modal (PT Finansial Integrasi Teknologi).

Peran Pinjam Modal adalah menjembatani penyaluran pinjaman kepada segmen-segmen debitor yang belum mampu mendapatkan akses pembiayaan secara konvensional.

“Sejauh ini, performa positif semester pertama 2022 menunjukkan bahwa target kami dalam mengembalikan size bisnis ke level normal seperti sebelum pandemi Covid-19 tercatat on-track. Tentunya, pencapaian ini berkat kepercayaan dan dukungan seluruh stakeholders kepada BFI Finance,” tandas Sudjono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Rupiah Diramal Jatuh ke Rp 16.800 Per Dollar AS, Akankah BI Naikkah Suku Bunga?

Whats New
Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Peluang Perawat Indonesia Bekerja di Belanda Terbuka Lebar

Work Smart
Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Pertamina dan PLN Masuk 10 Besar Perusahaan Energi Terbesar Asia Tenggara 2024 Versi Fortune

Whats New
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja hingga 30 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Cerita Tiarsih Bangun Kampung Rosella, Tingkatkan Ekonomi dari Komoditas Daerah

Smartpreneur
HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

HUMI Bakal Bagikan Dividen Rp 18,04 Miliar

Whats New
Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com