Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil: Investor dari Korsel Silahkan Datang Bawa Modal dan Teknologi, Kami Siap Fasilitasi...

Kompas.com - 28/07/2022, 21:45 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia berkolaborasi dengan Pemerintah Korea Selatan dalam rangka mendorong peningkatan investasi hijau berkelanjutan melalui nota kerja sama yang diteken hari ini (28/7/2022), di Seoul, Korea Selatan.

Kolaborasi antara kedua pemerintahan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan dan memfasilitasi kegiatan kerja sama yang saling menguntungkan, seperti investasi, transfer teknologi, dan peningkatan kapasitas untuk mempercepat terwujudnya investasi hijau berkelanjutan.

"Kami berkomitmen untuk secara konsisten memberikan dukungan penuh kepada investor Korea Selatan mulai dari awal perizinan sampai dengan pengawasan hingga terealisasi investasinya. Ini berlaku bagi calon investor maupun yang sudah eksisting di Indonesia saat ini. Investor dari Korea Selatan silakan datang, bawa modal dan teknologi, kami siap fasilitasi," ujar Menteri Investasi Bahlil Lahadalia lewat siaran pers, Kamis.

Baca juga: Bertemu 10 Bos Perusahaan Korsel, RI Kantongi Komitmen Investasi Rp 100,69 Triliun

Bahlil bilang, investor asal Korea Selatan telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi Indonesia dalam mewujudkan transformasi ekonomi yang di antaranya diwujudkan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi (MOTIE) Korsel, Lee Chang-Yang dalam kesempatan itu menyambut baik atas terjalinnya kerja sama dengan Kementerian Investasi/BKPM. Lee mengungkapkan optimis kerja sama yang sudah dan akan terjalin ini dapat memberikan dampak positif bagi kedua pihak, khususnya di bidang investasi.

"Kami sangat berterima kasih kepada Menteri Investasi atas dukungan dan fasilitasi yang diberikan kepada investor asal Korea Selatan selama ini. Kami senang dapat berkontribusi pada perkembangan investasi hijau di Indonesia, dan kami harap hubungan kerja sama ini dapat terus berjalan serta saling menguntungkan," ujar Lee.

Baca juga: Garap Mobil Listrik, Toyota Bakal Investasi Rp 27 Triliun di Indonesia

Nota kerja sama antara Kementerian Investasi/BKPM dan MOTIE ini selain mengembangkan dan mentransfer teknologi dalam investasi hijau berkelanjutan, juga terkait dengan pertukaran peluang investasi dan kebijakan yang relevan tentang pengembangan investasi hijau, serta mempromosikan dan memfasilitasi kegiatan kerja sama investasi yang bergerak di sektor industri dan energi hijau. Seperti ekosistem kendaraan listrik, baterai, semi-konduktor, dan energi terbarukan.

Investasi hijau berkelanjutan berupa pengembangan ekosistem kendaraan listrik asal Negeri Ginseng ke Indonesia direalisasikan melalui kerja sama konsorsium perusahaan yang di dalamnya terdapat LG, Hyundai, KIA, dan Posco dengan BUMN Indonesia (Indonesia Battery Corporation/IBC).

Kerja sama ini meliputi pembangunan industri baterai listrik terintegrasi dimulai dari pertambangan dan peleburan (smelter) nikel yang berlokasi di Halmahera, Maluku Utara, industri pemurnian, industri prekursor dan katoda, perluasan industri sel baterai yang akan dibangun di KIT Batang, Jawa Tengah, hingga industri daur ulang baterai listriknya, dengan total rencana investasi mencapai Rp 142 triliun.

Baca juga: Mitsubishi Motors Bakal Tambah Investasi Rp 10 Triliun di RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com