JAKARTA, KOMPAS.com – Pertumbuhan ekonomi suatu negara memiliki korelasi positif terhadap tingkat inflasi. Inflasi yang terkendali akan meningkatkan kegiatan perekonomian suatu negara. Lantas, apa itu inflasi?
Secara sederhana, pengertian inflasi atau apa itu inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Menurut KBBI, pengertian inflasi adalah kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang. Dengan kata lain, apa itu inflasi adalah menurunnya nilai mata uang karena beberapa faktor.
Baca juga: BFI Finance Catat Kenaikan Laba Tumbuh 70,1 Persen pada Semester I-2022
Badan Pusat Statistik (BPS) mendefinisikan inflasi adalah keadaan perekonomian negara di mana ada kecenderungan kenaikan harga-harga dan jasa dalam waktu panjang. Penyebabnya karena tidak seimbangnya arus uang dan barang.
Jika inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa dalam periode tertentu, maka deflasi adalah kebalikannya. Deflasi artinya penurunan harga barang secara umum dan terus menerus.
Dengan demikian, pengertian inflasi adalah sebuah situasi dimana kenaikan harga terjadi secara terus menurus dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas pada barang lainnya.
Inflasi adalah sebuah gejala ekonomi yang tidak mungkin dihilangkan dengan tuntas. Upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi sebuah inflasi adalah dengan mengendalikan atau mengontrolnya saja.
Baca juga: Cegah Dana Pemda Mengendap di Bank, Kemenkeu Siapkan Aturan Baru Soal Penyaluran DAU
Dikutip dari Gramedia.com, berdasarkan tingkat keparahannya, inflasi terbagi menjadi 4 jenis. Ada inflasi dengan tingkat keparahan yang ringan. Ada juga inflasi dengan tingkat keparahan yang berat.
1. Inflasi ringan
Inflasi ringan adalah jenis inflasi yang terbilang mudah dikendalikan atau ditangani. Karena masih ringan, bentuk inflasi ini tidak memberikan efek atau pengaruh yang sangat mengganggu di bidang perekonomian pada sebuah negara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.