Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ID Food Ajak UMKM dan Petani Angkat Budaya Teh Indonesia

Kompas.com - 04/08/2022, 13:05 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Holding pangan ID Food melalui anak usaha sektor Pertanian dan Agro Industri PT Mitra Kerinci mengajak UMKM, petani, pemerintah daerah dan stakeholders untuk mengangkat budaya teh Indonesia.

“Kami berupaya ciptakan ekosistem teh dengan mengangkat kembali budaya teh Indonesia gandeng UMKM dan Petani lokal di Kabupaten Solok Sumatera Barat,” ujar Direktur Utama Holding Pangan ID Food Frans Marganda Tambunan dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Kamis (4/8/2022).

Frans mengatakan, untuk mewujudkan ekosistem teh akan memanfaatkan peluang pasar komoditas kopi dan disinergikan dengan market konsumsi teh yang diproduksi hasil olahan petani dan perkebunan Mitra Kerinci di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.

Baca juga: Lagi, Starbucks Borong Teh Senilai Rp 7,11 Miliar dari BUMN Indonesia

“Ekosistem itu diwujudkan dari hulu perkebunan teh Kerinci kemudian di hilir kami gandeng komunitas kopi dalam penetrasi pasarnya, seperti pada kegiatan festival teh dan kopi sinergi UMKM binaan dan petani,” jelasnya.

Frans melanjutkan mengenai data produksi teh pucuk basah sampai dengan kuartal I/2022 tercatat sebanyak 4.780 ton atau 69 persen dari target 2022 dan sebesar 78 persen (year on year).

Dari produksi teh pucuk tersebut kemudian dilakukan pengolahan dan memproduksi teh kering sampai dengan kuartal I/2022 adalah sebanyak 1.186 ton atau 73 persen dari target 2022 dan capaian 79 persen (year on year).

“Kami melihat komoditas teh Indonesia juga memiliki potensi ekspor, pada tahun 2022 ini terdapat minat ekspor teh Indonesia dengan negara tujuan seperti Taiwan, Jerman dan Malaysia dengan produk black tea dan special tea, sementara minat konsumsinya produk green tea menjadi favorit konsumsi lokal di Indonesia,” kata Frans.

Baca juga: Teh Indonesia Senilai Rp 57 Miliar Siap Banjiri Pasar Malaysia

Sementara itu, Direktur PT Mitra Kerinci, Arief Maulana Yamin mengatatakan, perkebunan teh yang dikelola ID Food group memiliki luasan sekitar 2025 hektar dan memproduksi kapasitas produksi teh yang dilakukan pengolahan sekitar 4.000 ton per tahun.

Arief melanjutkan, ajakan untuk mengangkat teh Indonesia selain melibatkan petani juga mengajak kontribusi milenial untuk menggaungkan keunggulan teh Indonesia.

“Keunggulan dari teh Indonesia asal Solok Selatan Sumbar ini berada di kaki gunung Kerinci yang menjadi daya tarik wisatawan karena berdekatan Taman Nasional Kerinci seblat,

hasil produksi tehnya diolah menjadi keanekaragaman teh dan dapat dikombinasikan dengan buah seperti jeruk dan nanas, diolah menjadi minuman tisane serta diolah dengan kombinasi rempah-rempah seperti jahe maupun tanaman obat lainnya,” kata Arief.

Arief juga mengatakan, Mitra Kerinci Member of ID Food memproduksi 2 olahan teh yaitu Black tea dan green tea yang berpotensi peluang ekspor, varian lainnya mitra Kerinci juga memproduksi special Tea seperti jasmine tea yang diolah mix dengan bunga melati.

Selain itu, produk teh Indonesia produksi Mitra Kerinci Member of ID Food memiliki cita rasa yang khas yaitu woody, nutty dan vegetal.

Mengenai ekosistem pangan komoditas kopi, Arief mengakui turut menggandeng tokoh adat masyarakat setempat Datuk Sibungsu sekaligus Pembina kopi di Sumatera Barat.

“Jadi penggiat kopi disinergikan dengan teh untuk peningkatan market komoditas teh Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: CISDI: Konsumsi Minuman Manis Kemasan RI Tertinggi Ketiga di ASEAN, Terutama Teh Kemasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com