Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Jurus LPEI Bawa UMKM RI Mendunia

Kompas.com - 05/08/2022, 08:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank mendapatkan mandat dari Kementerian Keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia khususnya UMKM melalui Pembiayaan Ekspor Nasional dalam bentuk pembiayaan, penjaminan, asuransi dan jasa konsultasi.

Ketua Dewan Direktur & Direktur Eksekutir LPEI Rijani Tirtoso mengatakan, dalam menjalankan mandat tersebut pihaknya bukan lagi bekerja secara direct tapi juga ingin menjadi fasilitator, agrigator, hingga akselerator.

"Kita ini merupakan Special Mission Vehicle (SMV) dari Kementerian Keuangan, jadi kami betul-betul memanfaatkan ekosistem. Kita yang biasanya kerja langsung biasanya, tapi kini mau menjadi fasilitator, agregator, hingga akselerator," ujar Rijani saat ditemui Kompas.com di Jakarta, Kamis (4/8/2022).

Baca juga: Generasi Muda Diajak Jadi Pengusaha Berorientasi Ekspor dengan Manfaatkan LPEI

Lebih lanjut dia memaparkan, LPEI dalam mandatnya memiliki produk dan layanan yang disalurkan ke eksportir yaitu mulai dari pembiayaan, penjaminan, asuransi, pembiayaan syariah, hingga jasa konsultasi.

Namun di samping itu, LPEI juga memiliki penugasan khusus dan penugasan umum.

Untuk penugasan khusus, kata Rijani, contohnya adalah ketika LPEI mendapat arahan dari Kementerian Keuangan untuk mengekspor gerbong kereta ke Bangladesh.

Baca juga: Bangun Desa Berorientasi Ekspor, LPEI Kolaborasi dengan Kemendes dan Astra

 

Dalam hal ini, LPEI berperan untuk me-review seberapa besar risiko yang akan dihadapi untuk mengekspor ke negara tersebut hingga proses ekspornya berlangsung.

"Sementara untuk penugasan umum kita melakukan seleksi untuk mendukung eskpor, tidak eskpor atau penunjanganya. Ini berkaitan juga untuk UMKM yang biasanya kami berikan layanan untuk jasa konsultasi," kata Rijani.

Baca juga: Targetkan UMKM Ekspor, Pemerintah Minta LPEI Kelola Pendanaan UMKM

Program Desa Devisa LPEI

Adapun untuk jasa konsultasi, LPEI juga memiliki beberapa kegiatan mulai dari Coaching Program for New Exportir (CPNE), perluasan akses pasar bagi mitra binaan melalui program Marketing Handholding, hingga program Desa Devisa.

Untuk Coaching Program for New Exportir atau CPNE, LPEI akan memberikan pelatihan dan pendampingan UMKM untuk menciptakan eksportir baru. Sementara Desa Devisa merupakan upaya LPEI untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan daya saing komoditas yang dihasilkan suatu wilayah.

"Untuk Desa Devisa sendiri kita sudah punya 134 Desa Devisa. Sementara hingga 2025 kami menargetkan ada 5.000 Desa Devisa yang kami tumbuhkan," kata Rijani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com