Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Ekspor RI Dinilai Bisa Raup Untung dari Gejolak Situasi Global

Kompas.com - 08/08/2022, 19:45 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, kinerja ekspor Indonesia pada triwulan II 2022 tumbuh sangat baik sebesar 19,74 persen. Pertumbuhan ini menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Kuartal II, sehingga mampu tumbuh positif sebesar 5,44 persen secara year on year (yoy).

Zulhas akrab disapa ini bilang, situasi global yang penuh turbulensi saat ini diperkirakan masih akan tetap memberikan keuntungan pada harga komoditas dan menjadi ‘durian runtuh’ (windfall) bagi kinerja ekspor komoditas Indonesia ke depan.

"Namun demikian, Pemerintah Indonesia terus melakukan antisipasi melalui penguatan faktor-faktor produksi di dalam negeri dan memprioritaskan program-program yang menjaga kestabilan harga dan ketersedian bahan pokok. Selain itu, Kementerian Perdagangan juga aktif melakukan diversifikasi akses pasar ekspor melalui sejumlah perjanjian perdagangan untuk tetap menjaga kinerja ekspor yang tumbuh sangat baik," katanya melalui keterangan resmi, dikutip Senin (8/8/2022).

Baca juga: Hubungan China dan Taiwan Memanas, RI Dinilai Bisa Lakukan Penetrasi Ekspor

Dari kinerja ekspor Indonesia di triwulan II 2022, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen ekspor barang dan jasa mengalami pertumbuhan tertinggi dengan kontribusi mencapai 24,68 persen dari produk domestik bruto (PDB).

"Penguatan ekspor yang tinggi tersebut salah satunya didorong kenaikan harga komoditas dunia akibat konflik Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan disrupsi pasokan global serta kenaikan permintaan negara mitra pascapandemi," ujar Zulhas.

Pada kuartal II, ekspor migas Indonesia mencapai 4,46 miliar dollar AS atau tumbuh 35,17 persen dibandingkan kuartal I 2022. Sedangkan ekspor nonmigas Indonesia tercatat 70,46 miliar dollar AS atau tumbuh 12,12 prsen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Produk ekspor yang menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022 antara lain bahan bakar mineral seperti batu bara, besi dan baja yang merupakan produk turunan nikel, bijih logam , mesin dan perlengkapan elektrik, serta berbagai produk kimia.

Ekspor batu bara kuartal II tercatat meningkat dari 8,87 miliar dollar AS pada kuartal I menjadi 15,24 miliar dollar AS di triwulan II 2022, atau tumbuh 71,83 persen per kuartal.

Baca juga: Dampak Resesi AS, Sri Mulyani Khawatirkan Ekspor RI Turun

Selain komoditas utama, beberapa produk ekspor Indonesia menunjukkan kinerja yang sangat positif seperti pupuk, kapal/perahu, serta produk nikel dan barang daripadanya.

Kemudian, kinerja ekspor ke negara mitra dagang utama Indonesia pada kuartal II juga tercatat positif. Ekspor ke China yang merupakan negara mitra dagang utama Indonesia tercatat sebesar 15,18 miliar dollar AS.

Nilai ekspor ke China ini berkontribusi sebesar 21,54 persen dari ekspor Indonesia pada kuartal II. Selain itu, pada periode yang sama, ekspor ke India juga tumbuh sebesar 6,89 miliar dollar AS atau meningkat dibandingkan kuartal I yang tercatat sebesar 4,53 miliar dollar AS.

Dari sisi impor, pada kuartal II tercatat tumbuh sebesar 4,5 persen dibandingkan kuartal I. Pertumbuhan impor ini sebagian besar berasal dari peningkatan nilai impor migas.

Impor migas tercatat mencapai 10,84 miliar dollar AS pada kuartal II ini atau meningkat dibandingkan kuartal I yang tercatat sebesar 8,62 miliar dollar AS.


Pada periode Januari-Juni 2022, total surplus neraca perdagangan Indonesia sebesar 24,89 miliar dollar AS telah mencatatkan sejarah karena menjadi yang tertinggi dan melampaui surplus pada 2007, sebesar 20,15 miliar dollar AS.

Baca juga: KKP: Nilai Ekspor Perikanan RI Tembus Rp 45,36 Triliun di Semester I 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com