Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Proyeksi Pergerakan IHSG Hari Ini

Kompas.com - 11/08/2022, 06:15 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,23 persen ke level 7.084,23 pada sesi perdagangan Rabu (10/8/2022). Sejak pembukaan perdagangan kemarin, indeks saham terus bergerak di zona negatif.

“IHSG ditutup melemah sejak awal sesi perdagangan didorong pelemahan bursa saham Wall Street,” ujar Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christopher, dalam risetnya, Rabu.

Namun demikian, pelemahan IHSG masih cukup terbatas dikarenakan musim rilis kinerja emiten periode semester I-2022, di mana kebanyakan mencatat pertumbuhan yang cukup baik.

Baca juga: Reli Berakhir, IHSG Ditutup di Zona Merah Hari Ini

Adapun pada sesi perdagangan Kamis (11/8/2022) hari ini, Dennies memproyeksi IHSG diprediksi melemah, di mana investor masih mencermati sejumlah data perekonomian global.

“IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan stochastic membentuk deadcross sehingga mengindikasikan pelemahan,” tuturnya.

Lebih lanjut Dennies memproyeksi, IHSG pada hari ini bergerak di level support 7.041-6.998 serta level resistance pada rentang 7.106-7.128.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 14.870,5 per Dollar AS

Berbeda dengan Dennies, CEO Yugen Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi, IHSG bergerak cenderung menguat hari ini. Ia mengatakan, IHSG masih terlihat akan menguji level all time high nya kembali.

“Masa-masa laporan kinerja emiten masih akan menjadi salah satu faktor pendorong kenaikan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” katanya.

Selain itu, Ia juga menyoroti capital inflow yang terlihat masih terus berlangsung. Terpantau sejak awal tahun atau year to date capital inflow masih tercatat terus bertumbuh ke dalam pasar modal Indonesia.

“Hari ini IHSG berpotensi menguat, dengan range 6.988-7.147,” ucapnya.

Baca juga: XL Axiata Bakal Rights Issue 2,75 Miliar Lembar Saham, Ini Tujuannya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

Masuki Usia ke-20, Sido Muncul Beberkan Rahasia Sukses Kuku Bima

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com