Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akuisisi Bisnis Konsumer Masih Berlangsung, Citi Pastikan Kegiatan Operasional Tidak Terganggu

Kompas.com - 12/08/2022, 13:13 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Citigrup menjual bisnis konsumernya di Asia Tenggara yang ada di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam kepada UOB Grup.

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, proses penjualan ini masih berlangsung. Saat ini pihaknya telah menandatangani perjanjian jual beli aset dan kewajiban dengan UOB.

"Citi telah menandatangani perjanjian Jual Beli Aset dan Kewajiban dengan UOB sebagai pembeli waralaba perbankan konsumer kami yang sukses untuk memastikan transisi yang mulus bagi pelanggan, karyawan, dan mitra kami," ujarnya di Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Dia memastikan proses akuisisi ini tidak akan menggangu kegiatan operasional perusahaan dan semua produk serta layanan yang ditawarkan untuk nasabah consumer banking akan tetap sama.

Baca juga: Ambil Alih Bisnis Konsumer Citi, UOB Gelontorkan Rp 9,87 Triliun

"Kegiatan operasional kami, termasuk seluruh kantor cabang, call center dan karyawan, akan tetap berjalan normal," ucapnya.

Adapun transaksi penjualan ini mencakup bisnis retail banking dan kartu kredit.

Namun tidak termasuk bisnis institutional banking lantaran Citi masih berkomitmen untuk melayani para klien institusional baik secara lokal, regional, dan global.

Perjanjian tersebut mencakup seluruh karyawan Citi, sekitar 5.000 karyawan consumer banking dan karyawan pendukung akan dipindahkan ke UOB setelah penutupan transaksi.

Diberitakan sebelumnya, UOB akan melakukan pembayaran tunai kepada Citi untuk aset bersih dari bisnis yang diakuisisi, sesuai dengan penyesuaian penutupan biasa, ditambah premi secara total mencapai 690 juta dollar AS atau setara Rp 9,87 trilliun untuk empat negara tersebut.

Setelah rampung, Citi berharap transaksi tersebut bisa melepas sekitar 1,2 miliar dollar AS setara dengan Rp 17,2 triliun dari ekuitas umum berwujud (TCE) yang dialokasikan, serta peningkatan TCE sekitar 200 juta dollar AS (Rp 2,86 triliun).

Keluarnya Citi dari bisnis consumer banking di 13 pasar di seluruh Asia Pasifik dan EMEA diperkirakan akan melepaskan sekitar 7 milliar dollar AS (Rp 100,1 triliun) dari TCE yang dialokasikan dari waktu ke waktu.

Baca juga: Citigrup Keluar dari Bisnis Bank Ritel di 13 Negara, Ini yang Dilakukan Citi Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com