Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal III-2021, Laba Bersih Citi Indonesia Merosot jadi Rp 869 Miliar

Kompas.com - 25/11/2021, 18:59 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS,com - Citi Indonesia membukukan laba bersih sebesar Rp 869 miliar hingga kuartal III-2021.

Capaian ini turun signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu, dengan torehan laba bersih sebesar Rp 1,97 triliun.

Merosotnya laba bersih Citi Indonesia selaras dengan penurunan pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya perusahaan.

Baca juga: Citigrup Keluar dari Bisnis Bank Ritel di 13 Negara, Ini yang Dilakukan Citi Indonesia

Pendapatan bunga bersih Citi Indonesia hingga akhir September 2021 sebesar Rp 2,5 triliun, lebih rendah dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yakni Rp 3 triliun.

Kemudian pendapatan operasional lainnya merosot dari Rp 2,6 triliun pada kuartal III-2020, menjadi Rp 1,1 triliun pada kuartal III tahun ini.

"Kami berkomitmen dan optimis untuk terus meningkatkan kondisi bisnis kami," ujar CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi, dalam keterangan resminya, Kamis (25/11/2021).

Meskipun laba bersih tahun berjalan menurun secara tahunan, kondisi bisnis Citi Indonesia terus membaik.

Ini terefleksikan dari laba bersih mandiri selama kuartal III-2021 mencapai Rp 408 miliar, atau naik Rp 543 miliar dibandingkan dengan pencatatan di kuartal kedua.

Baca juga: Manajernya Jadi Direksi LPI, Ini Komentar Citi Indonesia

"Kami telah berhasil melakukan berbagai terobosan dan inovasi di sisi institusional maupun consumer banking," kata Batara.

Capaian laba bersih kuartalan itu ditopang oleh ditopang oleh biaya credit impairment Citi Indonesia yang tetap stabil dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Batara menjelaskan, hal itu disebabkan oleh peningkatan cadangan credit impairment di lini Institutional Banking yang berasal dari satu klien korporasi, dan berhasil di offset oleh penurunan cadangan credit impairment di lini Consumer Banking.

Adapun rasio kredit macet kotor atau gross NPL Citi Indonesia mengalami peningkatan secara tahunan, dari 2,8 persen pada kuartal III-2021, menjadi 3,3 persen.

Peningkatan ini disebabkan oleh kualitas kredit dari satu klien korporasi Citi Indonesia.

Baca juga: Citi dan Visa Ajak Nasabahnya ke Olimpiade Tokyo Gratis, Ini Caranya

"Citi Indonesia yakin bahwa kualitas portfolio kreditnya tetap dalam kondisi baik karena penerapan asas kehati-hatian dalam manajemen resiko untuk mengatasi dampak dari pandemi," ucap Batara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com