JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengklarifikasi video mengatasnamakan Luhut Binsar Pandjaitan yang beredar beberapa hari terakhir.
Dalam video tersebut, Luhut memberikan perintah langsung kepada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto agar tidak ragu mengusut kasus pembunuhan anggota Polri.
Jodi bilang, pimpinannya tersebut tidak ingin berkomentar terhadap hal-hal yang di luar kapasitasnya sebagai Menko Marves.
Baca juga: Luhut Ingin Pembangunan Infrastruktur Bisa Bebaskan Papua Barat dari Keterisolasian
"Pak Menko tidak pernah mencampuri urusan yang bukan menjadi tanggung jawabnya sebagai Menko Marves dan juga pembantu Presiden Joko Widodo. Semoga semua pihak bisa berpikir jernih lebih dahulu sebelum membuat dan memercayai video-video potongan yang tidak sesuai konteks seperti itu," jelasnya melalui keterangan resmi, Jumat (12/8/2022).
Jodi menjelaskan, pernyataan Luhut dalam video tersebut sebenarnya ditujukan untuk penanganan kasus Covid-19 dalam kapasitasnya sebagai Koordinator PPKM Darurat, bukan terkait dengan proses penyidikan kasus pembunuhan anggota Polri yang sekarang sedang diselidiki.
Kutipan Luhut melalui video yang beredar tersebut merupakan potongan dari konferensi pers yang ditayangkan beberapa stasiun televisi pada 3 Juli 2021.
Baca juga: Luhut Sebut Tesla Sudah Teken Kontrak Pembelian Nikel dari 2 Perusahaan di Indonesia
"Dalam konteks saat itu, Pak Menko yang sedang menangani PPKM Darurat meminta Komjen Agus untuk menindak tegas pihak-pihak yang menaikkan harga obat-obatan yang dibutuhkan untuk penanganan pasien Covid. Sehingga, tidak benar framing video yang sekarang beredar itu," katanya.
Sebelumnya, beredar video yang menampilkan Luhut meminta Kabareskrim Komjen Agus Andrianto untuk mengusut kasus keterlibatan petinggi Polri dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Video ini dibagikan oleh akun Twitter @UmarHasibuan77.
"Saya minta daripada Kabareskrim Pak Jenderal Agus, Komjen Agus jangan ragu-ragu. Saya enggak ada urusan siapa dia. Enggak ada urusan beking-beking. Pokoknya sampai ke akar-akarnya kita cabut saja, Mas Agus," kata Luhut di video itu.
Baca juga: Luhut: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Termasuk yang Terbaik di Dunia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.