Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Pertamina Diminta Kendalikan BBM Subsidi | Daftar 10 BUMN Penyetor Dividen Terbesar ke RI

Kompas.com - 13/08/2022, 05:55 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

1. Sri Mulyani Minta Pertamina Kendalikan BBM Subsidi Pertalite-Solar agar APBN Tidak "Jebol"

Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta PT Pertamina (Persero) untuk mengendalikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar agar tidak semakin membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (11/8/2022), Sri Mulyani mengatakan, saat ini pemerintah telah meggelontorkan subsidi energi termasuk BBM dan listrik sebesar Rp 502 triliun.

Hal ini mengingat kuota BBM bersubsidi yang semakin menipis sehingga memerlukan adanya penambahan kuota. Dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis (11/8/2022), Sri Mulyani mengatakan, saat ini pemerintah telah meggelontorkan subsidi energi BBM dan listrik sebesar Rp 502 triliun.

Nilai anggaran ini bisa membengkak jika Pertamina tidak mengendalikan penyaluran BBM bersubsidi.

“Ini makanya, saya minta Pertamina mengendalikan agar APBN kita tidak mengalami tekanan tambahan. Karena, anggaran untuk subsidi minyak dalam hal ini, dan elpiji, serta listrik sudah mencapai Rp 502 triliun,” kata Sri Mulyani, di Jakarta Kamis (11/8/2022).

Selengkapnya baca di sini

2. Bahlil: Kita Harus Siap-siap kalau Terjadi Kenaikan Harga BBM

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, harga bahan bakar minyak (BBM) bakal naik lagi. Meski demikian, tidak disebutkan secara gamblang kapan kenaikan harga BBM tersebut terjadi.

"Jadi tolong teman-teman wartawan sampaikan juga kepada rakyat bahwa rasa-rasanya sih untuk menahan terus dengan harga BBM seperti sekarang, feeling saya sih harus kita siap-siap, kalau katakanlah kenaikan BBM itu terjadi," katanya dalam konferensi pers mengenai Perkembangan Pencabutan Izin Usaha Pertambangan, di Jakarta, Jumat (12/8/2022).

Harga BBM naik tersebut, lanjut Bahlil, berdasarkan perkembangan harga minyak dunia saat ini yang melonjak tinggi sehingga memengaruhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Tapi harga minyak sekarang kan naiknya minta ampun. Harga minyak di APBN kita itu 63 dollar AS sampai 70 dollar AS per barrel. Sekarang harga minyak dunia rata-rata dari Januari sampai dengan bulan Juli itu 105 dollar AS per barrel," jelasnya.

"Tetapi, kalau harga minyak per barrel di atas 100 dollar AS, 105 dollar AS, kemudian dengan asumsi kurs dollar APBN itu Rp 14.500 tapi sekarang rata-rata Rp 14.750, dan kuota kita dari 23 juta kiloliter menjadi 29 juta maka ada terjadi penambahan subsidi," sambung Bahil.

Selengkapnya baca di sini

3. Beredar Video Luhut Minta Kabareskrim Usut Tuntas Kasus Brigadir J, Ini Penjelasan Jubir

Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengklarifikasi video mengatasnamakan Luhut Binsar Pandjaitan yang beredar beberapa hari terakhir.

Dalam video tersebut, Luhut memberikan perintah langsung kepada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto agar tidak ragu mengusut kasus pembunuhan anggota Polri.

Jodi bilang, pimpinannya tersebut tidak ingin berkomentar terhadap hal-hal yang di luar kapasitasnya sebagai Menko Marves.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com