Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subsidi Pertalite, Solar, Elpiji Lebih dari Rp 502 Triliun, Ketua MPR RI: Tidak Ada Negara yang Berikan Sebesar Itu

Kompas.com - 16/08/2022, 11:51 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, subsidi bahan bakar minyak (BBM) mencakup Pertalite, Solar, dan elpiji sangat besar, mencapai lebih dari Rp 502 triliun. Menurut dia, tidak ada negara yang memberikan subsidi sebesar itu.

“Subsidi untuk BBM Pertalite, Solar, dan elpiji sudah mencapai lebih dari Rp 502 triliun. Tidak ada negara yang memberikan subsidi sebesar itu,” kata Bambang dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022, Selasa (16/8/2022).

Bambang mengatakan, lonjakan harga minyak dunia terjadi di awal April 2022 dimulai dari 98 dollar AS per barrel, angka ini jauh dari asumsi APBN 2022 sebesar 63 dollar AS per barrel.

“Kenaikan harga minyak yang terlalu tinggi tentunya akan menyulitkan kita untuk mengupayakan subsidi untuk meredam tekanan inflasi,” lanjutnya.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Terlalu Tinggi, Bamsoet: Tidak Ada Negara Beri Subsidi BBM Sebesar RI

Dalam beberapa waktu belakangan ini, laju inflasi disertai dengan lompatan harga pangan dan elpiji membebani masyarakat yang baru saja bangkit dari pandemi Covid-19. Hal ini terjadi karena kondisi global yang semakin tidak menentu.

Dia bilang, negara-negara yang berjuang untuk bangkit dari pandemi Covid terganggu oleh dinamika global, mulai dari konflik Rusia-Ukraina hingga disrupsi rantai pasok yang berimplikasi pada harga komoditas pangan dan energi.

“Negara yang berjuang memulihkan ekonomi pasca-Covid-19 terganggu oleh dinamika global seperti konflik Rusia-Ukraina, perang dagang dan teknologi antara AS dan China, ketegangan baru di Selat Taiwan, serta disrupsi rantai pasok,” tegasnya.

Baca juga: Sebut Indonesia Terancam Hiperinflasi hingga 12 Persen, Ketua MPR: Kita Tidak Boleh Lalai

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta Pertamina untuk mengendalikan penyaluran BBM bersubsidi.

Hal ini karena kuota BBM subsidi semakin menipis bisa membebani APBN, karena nilai subsidi akan membengkak dari sebelumnya, Rp 502 triliun.

“Ini kan berarti akan ada tambahan di atas Rp 502 triliun yang sudah kita sampaikan," ucap wanita yang akrab disapa Ani tersebut.

Baca juga: Efektifkan Revisi Perpres 191 Tekan Konsumsi Pertalite-Solar yang Kuotanya Kian Menipis?

Kuota Pertalite dan Solar menipis

Sebagai informasi, saat ini kuota BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar semakin menipis. Untuk mencegah kelangkaan Pertalite dan Solar, pembatasan konsumsi BBM subsidi harus segera dilakukan.

Namun, pembatasan konsumsi ini akan lebih efektif jika mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak yang tengah direvisi.

Pertamina mencatat, sampai dengan Juli 2022, BBM subsidi jenis solar yang sudah tersalurkan sejumlah 9,9 juta kiloliter, sedangkan kuotanya 14,9 juta kiloliter. Sementara itu, BBM subsidi jenis Pertalite, hingga juli 2022, sudah tersalurkan 16,8 juta kiloliter, dari kuota 23 juta kiloliter.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

BI Jajaki Perluasan Penggunaan QRIS di Jepang hingga Arab Saudi

Whats New
Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Di Mana Sri Mulyani Menyimpan Semua Uang APBN?

Whats New
Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Mengenal Timor, Mobil Nasional Tommy Soeharto yang Tersangkut BLBI

Whats New
BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

BSI Dapat Lisensi Operasional di Dubai, Erick Thohir: Perkuat Bisnis di Timur Tengah

Whats New
Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Gubernur BI Sebut QRIS Bawa Indonesia Selamat dari Krisis

Whats New
Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Rayakan Ulang Tahun, TOTO Indonesia Komitmen pada Penyelesaian Problem Sanitasi Tanah Air

Whats New
Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Sambil Terisak, Menteri Basuki Minta Tukin Pegawainya Naik Jadi 100 Persen

Whats New
Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Kondisi Politik dan Moneter Global Akan Pengaruhi Ekonomi Indonesia 2024

Whats New
Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

Mercer Marsh Benefits: Peningkatan Kesejahteraan Karyawan dan Keberlangsungan Bisnis Bisa Berjalan Beriringan

BrandzView
Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Soal Transformasi Digital Sektor Jasa Keuangan, Bos OJK: Berkah atau Kutukan?

Whats New
Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Human Plus Institute Gelar Indonesia Business Summit 2023

Whats New
TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

TikTok Shop Bakal Gabung ke GoTo, Anggota Komisi VI Ingatkan Perlindungan Data Konsumen

Whats New
Kerugian Kejahatan Siber Tembus 8 Triliun Dollar AS pada 2023

Kerugian Kejahatan Siber Tembus 8 Triliun Dollar AS pada 2023

Whats New
Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Pengamat: Masih Terpengaruh Pandemi Covid-19

Klaim Asuransi Kesehatan Melonjak, Pengamat: Masih Terpengaruh Pandemi Covid-19

Whats New
IHSG Ditutup Menguat, Sentuh Level 7.080

IHSG Ditutup Menguat, Sentuh Level 7.080

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com