Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Dibuka Menguat Hari Ini, Kembali Dekati 7.200

Kompas.com - 18/08/2022, 09:45 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan Kamis (18/8/2022) hari ini dibuka menguat. Indeks saham terpantau terus bergerak di zona hijau pada 20 menit pertama perdagangan.

Melansir data RTI, pada sesi perdagangan hari ini IHSG dibuka menguat pada level 7.144,22. Penguatan terus berlanjut, di mana pada pukul 09.20 WIB, IHSG berada pada level 7.157,67 atau menguat 0,32 persen.

Mayoritas atau sebanyak 250 saham melaju di zona hijau dan 159 saham di zona merah. Sedangkan 214 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 2,31 triliun dengan volume 5,4 miliar saham.

Baca juga: Simak Proyeksi Pergerakan IHSG Setelah Hari Kemerdekaan RI

Penguatan tersebut terjadi setelah ketiga indeks saham utama Amerika Serikat (AS) ditutup melemah. Tercatat indeks Dow Jones terkoreksi 0,5 persen ke, 33.980,32, S&P 500 turun 0,72 persen ke 4.274,04, dan Nasdaq ambles 1,25 persen ke 12.938,12.

Mengekor penurunan itu, sebagian besar bursa Asia lain juga terkoreksi, di mana Nikkei turun 0,82 persen ke 28.984,56, Hang Seng Hong Kong turun 0,71 persen ke 19.779,19, dan Shanghai Komposit turun 0,65 persen ke 3.271,13. Sementara itu, Straits Times masih menguat 0,41 persen ke 3.276,99.

Baca juga: Turun Rp 5.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam Hari Ini Ukuran 0,5 hingga 1.000 Gram

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal, IHSG dilihat membentuk higher high dan higher low disertai stochastic yang membentuk goldencross mengindikasikan potensi melanjutkan penguatan dalam jangka pendek.

"Pergerakan didukung musim rilis kinerja emiten per semester I-2022 yang secara rata-rata mencatat pertumbuhan," kata dia.

Adapun pada sesi perdagangan hari ini, Dennies memproyeksi, IHSG bergerak pada level support 7.093-7.053. Sementara level resistance 7.160-7.187.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Menguat, Ini Penyebabnya

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com