Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ketersediaan Pupuk Subsidi Menipis, Mentan SYL Ajak Petani Tingkatkan Penggunaan Pupuk Organik

Kompas.com - 19/08/2022, 19:02 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

"Pupuk organik yang telah dikomposkan dapat menyediakan hara dalam waktu yang lebih cepat. Ini karena selama proses pengomposan telah terjadi reaksi dekomposisi yang dilakukan oleh berbagai macam mikroba," katanya.

Fasilitasi dengan pengembangan UPPO

Selain melalui penyuluh, Ali mengatakan, Kementan juga memberikan fasilitas berupa kegiatan pengembangan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) untuk mendukung petani dalam mengembangkan pupuk organik secara mandiri.

“Pembangunan UPPO diarahkan pada lokasi yang memiliki potensi sumber bahan baku pembuatan kompos. Utamanya, diambil dari limbah organik atau limbah panen tanaman, kotoran hewan atau limbah ternak dan sampah organik,” ucapnya.

Adapun limbah limbah organik atau limbah panen tersebut berasal dari rumah tangga subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, dan peternakan, terutama pada kawasan pengembangan desa organik.

Ali mengungkapkan, Kementan tidak mendorong substitusi pupuk kimia ke pupuk organik.

Baca juga: Tidak Sulit, Proses Pembuatan Pupuk Kompos dari Sampah Organik

"Kami mendorong penggunaan pupuk secara berimbang karena zat hara yang dibutuhkan tanaman juga ada di pupuk anorganik,” imbuhnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, petani harus seimbang dalam menggunakan kedua pupuk tersebut agar lahan sehat, produksi meningkat, dan produktivitas melesat.

Ali mengatakan, Kementan sendiri memiliki tujuan saat memberikan stimulan bantuan kepada kelompok tani (poktan) yang dikelola secara swadaya berupa UPPO.

“Dengan UPPO, kami berharap produksi pupuk kandang tidak hanya sebagai pupuk dasar tanaman, tetapi juga mampu mempercepat pertumbuhan pakan ternak,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Pupuk dan Pestisida Ditjen PSP Kementan, Muhammad Hatta mengatakan, pupuk kandang yang akan diproduksi adalah pupuk organik berbahan dasar kotoran hewan (kohe).

Baca juga: Panduan Cara Membuat Pupuk Kandang untuk Tanaman di Rumah

Kotoran hewan, kata dia, merupakan bahan utama kesuburan lahan pada setiap musim tanam.

Seperti diketahui, kebutuhan pupuk kandang atau kompos setiap tahunnya selalu bertambah.

Banyaknya kebutuhan itu membuat beberapa poktan berharap bisa mendapatkan bantuan UPPO untuk mencukupi kebutuhan pupuk kompos bagi anggotanya atau sebagai usaha produksi dan dipasarkan.

"Kami berharap poktan segera dapat mewujudkan pembangunan UPPO yang terdiri dari 1 unit kandang sapi komunal,1 unit rumah kompos, 1 unit kantor UPPO, mesin alat pengolah pupuk organik (APO), dan 1 unit motor roda tiga sebagai alat transportasi barang yang dikerjakan secara swakelola," jelas Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com