Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Estimasi Ekonom, Kenaikan Harga Pertalite-Solar Bisa Sumbang Inflasi 1,97 Persen

Kompas.com - 23/08/2022, 17:15 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Nilai tersebut, diperhitungkan berdasarkan beberapa asumsi, seperti harga minyak dunia, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, dan inflasi. Sedangkan, realisasi yang benar-benar dikeluarkan (cash out flow) per 31 Juli 2022 total subsidi energi baru sebesar Rp 88,7 trliun, untuk realisasi anggaran subsidi BBM dan LPG 3 kg baru sebesar Rp 62,7 triliun.

Fahmy mengatakan, dengan beban pengeluaran sebesar itu, tahun ini pemerintah menambah kuota Pertalite sebesar 5 juta kilo liter. Selain pengeluaran riil subsdi BBM (cash out flow), ada juga tambahan pemasukan riil (cash inflow) di APBN akibat kenaikan harga komoditi ekspor yang meningkat.

“Berdasarkan komposisi tambahan pemasukan dan pengeluaran APBN 2022 sesungguhnya tidak ada urgency menaikkan harga BBM Subsidi pekan ini, bahan tidak juga tahun ini,” tegas Fahmy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com