Paruh Pertama Perdagangan IHSG Menguat Tipis, 3 Saham Ini Catat Kenaikan Tertinggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat tipis pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/8/2022). Pada paruh pertama perdagangan, indeks saham bergerak fluktuatif.

Melansir data RTI, IHSG dibuka menguat ke level 7.169,74. Sebelum penutupan perdagangan sesi I, IHSG sempat merosot ke zona merah, sebelum akhirnya kembali menguat di mana hingga pukul 11.30 WIB, IHSG naik 2,56 poin atau setara 0,04 persen ke level 7.165,82.

Tercatat 251 saham parkir di zona hijau, 250 saham merah, dan 183 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 6,9 triliun dengan volume transaksi mencapai 16,1 miliar saham.

Baca juga: Beda Arah dengan Bursa Asia Lain, IHSG Menguat di Awal Perdagangan

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, sebagian besar sektor indeks saham mengalami penurunan pada paruh pertama perdagangan hari ini. Emiten teknologi menjadi sektor yang mencatatkan penguatan paling tinggi, yakni 1,87 persen, sementara emiten non cyclical mencatatkan koreksi paling dalam, yakni sebesar 0,44 persen.

Adapun top gainers siang hari ini ditempati oleh Ancora Indonesia Resources (OKAS) yang melesat 29,11 persen ke Rp 102. Kemudian diikuti oleh Malacca Trust Wuwungan Insurance (MTWI) yang menguat 19,4 persen ke Rp 160. Lalu, Asuransi Harta Aman (AHAP) naik 11,11 persen ke Rp 140.

Di sisi lain, top losers ditempati oleh Sigma Energy Compresindo (SICO) yang ambles 6,67 persen ke Rp 154. Kemudian, Bangun Karya Perkasa Jaya (KRYA) turun 6,42 persen ke Rp 204. Lalu, Energi Mega Persada (ENRG) melemah 5,93 persen ke Rp 222.

Baca juga: Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Sentimen Positif, IHSG Diproyeksi Menguat Hari Ini

Berbeda dengan IHSG, bursa Asia lain terpantau bergerak di zona negatif, di mana Nikkei terkoreksi 0,4 persen ke 28.340,15, Hang Seng Hong Kong turun 1,18 persen ke 19.275,05, Shanghai Komposit melemah 1,23 persen ke 3.235,34, dan Straits Times terkoreksi 0,39 persen ke 3.233,51.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.