JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup melemah pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (24/8/2022). Emiten inftastruktur menjadi sektor yang mencatatkan koreksi paling dalam sampai siang hari ini.
Melansir data RTI, IHSG dibuka melemah ke level 7.191,68. Indeks saham terus bergerak di zona merah, setelah sempat hijau pada awal perdagangan, di mana hingga pukul 11.30 WIB, IHSG turun 37,36 poin atau setara 0,52 persen ke level 7.157,35.
Tercatat 277 saham parkir di zona merah, 212 saham hijau, dan 195 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 6,5 triliun dengan volume transaksi mencapai 20,3 miliar saham.
Baca juga: IHSG Dibuka Fluktuatif Pagi Hari Ini
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, 7 dari 11 sektor indeks saham terkoreksi. Emiten infrastruktur menjadi sektor yang mencatatkan koreksi paling dalam, yakni 0,65 persen, sementara emiten energi mencatatkan kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 1,61 persen.
Adapun top losers siang hari ini ditempati Malacca Trust Wuwungan Insurance (MTWI), yang terkoreksi 6,88 persen ke Rp 149. Kemudian, Kioson Komersial Indonesia (KIOS) turun 6,31 persen ke Rp 520. Lalu, Cilacap Samudera Fishing Industry (ASHA) turun 5,26 persen ke Rp 216.
Di sisi lain, top gainers siang hari ini ditempati oleh Ancora Indonesia Resources (OKAS) yang melesat 32,69 persen ke Rp 138. Kemudian diikuti oleh Bumi Resources (BUMI) yang menguat 18,12 persen ke Rp 176. Lalu, Bangun Karya Perkasa Jaya (KRYA) naik 16,67 persen ke Rp 252.
Baca juga: Sektor Teknologi Melesat, IHSG Ditutup Menguat 0,44 Persen
Berbeda dengan IHSG, bursa Asia lain terpantau bergerak menguat, di mana Nikkei naik 0,7 persen ke 28.511,36, Hang Seng Hong Kong menguat 1,51 persen ke 19.559,91, Shanghai Komposit naik 0,34 persen ke 3.225,99, dan Straits Times menguat 0,38 persen ke 3.245,74.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.