Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Hari Berturut-turut Wall Street Ditutup Melemah

Kompas.com - 01/09/2022, 07:30 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Indeks-indeks utama bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Rabu (31/8/2022) waktu setempat (Kamis WIB). Ini menjadi hari keempat secara berturut-turut Wall Street ditutup melemah.

Melansir data RTI, Indeks Dow Jones ditutup turun 280,44 poin atau 0,88 persen ke 31.510,43, S&P 500 turun 31,16 poin atau 0,78 persen ke 3.955,00, dan Nasdaq Composite turun 66,94 poin atau 0,56 persen ke 12.017,67.

Dengan posisi tersebut, maka sepanjang bulan Agustus ketiga indeks bursa saham itu mengalami koreksi cukup signifikan. Selama bulan Agustus, Dow Jones ambles 4,06 persen, S&P 500 turun 4,24 persen, dan Nasdaq merosot 4,64 persen.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Turun

Pelemahan yang terjadi selama beberapa hari terakhir, selaras dengan kebingungan investor terhadap perekonomian AS saat ini. Pasar tengah memperdebatkan, apakah perekonomian Negeri Paman Sam sedang menuju resesi, atau bahkan sudah memasukinya.

Kondisi perekonomian yang terpuruk itu semakin tertekan dengan sinyal hawkish dari bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). Sebagaimana diketahui, Ketua The Fed Jerome Powell memastikan, kenaikkan suku bunga acuan agresif masih akan terjadi, guna memerangi lonjakan inflasi di AS.

Baca juga: Luhut Ingin Pastikan Bali Bebas dari Sampah Jelang KTT G20

"Pasar berharap akan adanya kenaikkan suku bunga yang terbatas dan pemangkasan suku bunga secepatnya. Akan tetapi pidato pada akhir pekan lalu memastikan, kenaikkan suku bunga akan tetap besar dan penurunan tertunda," tutur Chief Investment Officer Commonwealth Financial Network, Brad McMillan, dikutip dari CNBC, Kamis (1/9/2022).

Sinyal hawkish kembali datang dari pejabat bank sentral lainnya, yakni Presiden Bank The Fed Cleveland Loretta Mester. Ia mengatakan, bank sentral perlu meningkatkan suku bunga sedikit di atas 4 persen pada awal tahun depan dan menahannya di sana untuk membawa inflasi kembali ke target awal The Fed.

Pernyataan itu semakin meningkatkan kekhawatiran investor. Dengan kekhawatiran itu, bursa saham menuju ke periode historis yang lemah untuk pasar pada bulan September.

Baca juga: Anak Perusahaan BUMN Ini Buka Lowongan Kerja untuk S1 Teknik Informatika, Apa Saja Syaratnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com