JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada sesi perdagangan Kamis (1/9/2022) kemarin, imbas dari kekhawatiran investor global terhadap aset berisiko.
Mengacu kepada data RTI, pada sesi perdagangan kemarin indeks saham nasional ditutup turun 0,35 persen ke 7.153,10.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan, IHSG ditutup melemah dibayangi oleh ketidakpastian kebijakan pemerintah terkait BBM subsidi, yang berpotensi mengkerek tingkat inflasi.
“Sementara dari global masih ditekan kekhawatiran akan kebijakan The Fed yang lebih agresif,” ujar dia, dalam risetnya, Kamis.
Baca juga: Mengekor Bursa Asia, IHSG Ditutup Terkoreksi 0,36 Persen
Adapun pada sesi perdagangan Jumat (2/9/2022) hari ini, pergerakan IHSG masih dibayangi berbagai sentimen negatif dari dalam dan luar negeri.
Oleh karenanya, Dennies memproyeksi, IHSG kembali melemah, dengan support berada pada rentang 7.126-7.0919, sementara resistance berada pada rentang 7.118-7.223.
“IHSG diprediksi melemah, Candlestick membentuk doji dengan stochastic membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan,” tuturnya.
Baca juga: Awal September, IHSG Dibuka Merah
Berbeda dengan Dennies, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya justru memproyeksi, pada sesi perdagangan hari ini IHSG akan mampu bangkit.
Data indeks harga konsumen (IHK) Agustus yang menurun atau deflasi sebesar 0,21 persen secara bulanan akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan indeks saham nasional hari ini.
“Pola gerak IHSG juga masih berada dalam kondisi sideways dengan potensi penguatan terbatas, hari ini IHSG berpotensi menguat,” ucap dia.
Baca juga: Dampak Kenaikan Suku Bunga Acuan BI ke Pasar Modal, Ini Sektor Saham yang Diuntungkan
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.