Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Mentah Dunia Naik, Jelang Pertemuan OPEC+

Kompas.com - 03/09/2022, 13:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Harga minyak mentah dunia melonjak pada perdagangan di hari Jumat (2/9/2022) waktu setempat. Pergerakan harga minyak dunia terjadi jelang pertemuan Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu OPEC+ yang rencananya akan membahas terkait dengan pengurangan produksi.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah berjangka Brent naik 66 sen dan menetap di 93,02 dollar AS per barrel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 26 sen menjadi 86,87 dollar AS per barrel. Secara mingguan, Brent membukukan penurunan mingguan sebesar 7,9 persen, dan WTI sebesar 6,7 persen.

Kenaikan harga minyak pada hari Jumat terjadi, meskipun ada kekhawatiran atas pembatasan Covid-19 China, dan pelemahan ekonomi global yang membayangi pasar. Eli Tesfaye, ahli strategi pasar senior di RJO Futures di Chicago mengatakan, saat ini pasar dalam kondisi bearish, setelah harga minyak mentah berjangka AS mulai turun.

"Harga sempat mencapai level tertinggi, dan pekan ini mengalami penurunan yang signifikan. Itu adalah sinyal bahwa terjadi pelemahan pasar,” kata Eli Tesfaye.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Terlalu Tinggi, Bamsoet: Tidak Ada Negara Beri Subsidi BBM Sebesar RI

OPEC+ dijadwalkan bertemu pada 5 September 2022, dengan agenda pembicaraan terkait potensi penurunan permintaan. Walau demikian, produsen utama Arab Saudi memastikan pasokan tetap ketat.

Tiga sumber OPEC+ mengatakan, akan mempertahankan kuota produksi minyak tidak berubah untuk Oktober pada pertemuan Senin depan. Beberapa negara tidak akan mengesampingkan pengurangan produksi untuk meningkatkan harga yang telah turun dari level tertinggi yang dicapai awal tahun ini.

OPEC+ minggu ini merevisi keseimbangan pasar untuk tahun ini dengan melihat permintaan yang mengalami penurunan, sementara jumlah pasokan sebesar 400.000 barel per hari (bph), dibandingkan perkiraan 900.000 bph sebelumnya. Kelompok produsen memperkirakan kondisi ini akan mendorong defisit pasar sebesar 300.000 barel per hari di tahun 2023.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Anjlok Lebih dari 3 Persen, Apa Sebabnya?

Sementara itu, Iran mengatakan telah mengirim tanggapan konstruktif terhadap proposal AS yang bertujuan menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Teheran 2015, setelah Amerika Serikat memberikan penilaian yang kurang positif.

Phil Flynn, seorang analis di grup Price Futures di Chicago menilai, kesepakatan nuklir membuat beberapa investor skeptis bahwa kesepakatan sudah dekat, yang mana hal ini mendukung pergerakan harga minyak.

“Ada sedikit kepercayaan diri bahwa kita akan mendapatkan kesepakatan dengan Iran dan itu mengarah pada short-covering,” kata Flynn.

Para menteri keuangan G7 sepakat untuk mengenakan batasan harga pada minyak Rusia, tetapi memberikan beberapa rincian baru untuk rencana tersebut, guna membatasi pendapatan untuk perang Moskow di Ukraina. Ini dilakukan sembari pasokan menjaga minyak mentah untuk menghindari lonjakan harga.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Turun Lebih dari 2 Persen, Kekhawatiran Akan Resesi Jadi Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com