JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (5/9/2022). Sempat dibuka melemah, indeks saham nasional langsung merangkak naik dan melenggang di zona hijau.
Melansir data RTI, IHSG dibuka merah pada level 7.164,95. Indeks saham kemudian berbalik arah dan bergerak di zona positif, di mana hingga pukul 11.30 WIB, IHSG menguat 41,38 poin atau setara 0,58 persen ke level 7.218,56.
Tercatat 247 saham parkir di zona hijau, 260 saham merah, dan 184 lainnya stagnan. Jumlah transaksi siang ini terpantau mencapai Rp 7,91 triliun dengan volume transaksi mencapai 19,78 miliar saham.
Baca juga: Saran Pengamat: Harga BBM Subsidi untuk Angkutan Umum Tak Perlu Naik
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan, 5 dari 11 indeks sektoral saham menguat. Emiten energi masih mencatatkan kenaikan paling tinggi, yakni 3,08 persen, sementara emiten transportasi dan logistik mencatatkan koreksi paling dalam, 1,58 persen.
Adapun top gainers siang hari ini ditempati oleh Gaya Abadi Sempurna (SLIS) yang melesat 28,57 persen ke Rp 198. Kemudian, Krida Jaringan Nusantara (KJEN) menguat 17,65 persen ke Rp 120. Lalu, Bangun Karya Perkasa Jaya (KRYA) naik 13,38 persen ke Rp 322.
Di sisi lain, top losers siang hari ini ditempati Primarindo Asia Infrastructure (BIMA), yang terkoreksi 6,77 persen ke Rp 248. Kemudian, Tanah Laut (INDX) turun 6,4 persen ke Rp 234. Lalu, Toba Surimi Industries (CRAB) terkoreksi 6,15 persen ke Rp 244.
Sementara itu, bursa Asia lain terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana Nikkei turun 0,12 persen ke 27.628,35, Hang Seng terkoreksi 1,36 persen ke 19.187,29. Adapun Shanghai Komposit menguat 0,14 persen ke 3.190,88 dan Straits Times menguat 0,31 persen ke 3.215,66.
Baca juga: Lokasi Daftar MyPertamina Offline di Bandung dan Daerah Lain di Jabar
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.