JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pelat merah PT Garam mengaku siap bersaing dengan garam impor untuk memenuhi kebutuhan industri.
Direktur Utama PT Garam Arif Haendra mengatakan, pada saat harga rendah, perusahaannya sempat mengejar harga dari garam impor.
"Namun risikonya, itu akan menjatuhkan harga garam lokal, jadi PT Garam harus menyeimbangkan ini," kata dia dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DRP RI, Senin (5/9/2022).
Baca juga: PT Garam Catat Pendapatan Rp 209,29 Miliar Kuartal II-2022
Ia menjelaskan, saat ini harga garam impor tinggi, garam lokal sangat dicari. Pasalnya, garam lokal yang melewati proses pencucian masih tetap lebih murah daripada garam impor.
"Karena itu garam impor saat ini lebih dicari," tegas dia.
Arif menyoroti, garam impor memperoleh bebas biaya masuk. Sedangkan, berdasarkan keterangannya, perusahaan BUMN dalam hal ini PT Garam tidak mendapatkan insentif perpajakan.
Oleh karena itu, banyak pengusaha misalnya di Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak memproduksi garam lagi. Hal ini lantaran produksi garam di Indonesia dianggap tidak menarik.
Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Impor Garam Industri di Kemendag Tahun 2018 Naik ke Tahap Penyidikan
"Biaya produksi di dalam negeri jauh lebih tinggi, risiko sosial, risiko finansial, dan ada risiko cuaca yang tidak menentu sehingga tidak termitigasi biaya-biaya yang terjadi," ungkap dia.
Selanjutnya, Arif menargetkan, pada tahun 2025 PT Garam tidak akan lagi menjual garam bahan baku ke pasar nasional.
"Ini agar bahan baku untuk pasar konsumsi dan kebutuhan yang tidak diimpor dapat dipenuhi dari garam rakyat," urai dia.
"PT Garam akan fokus memanfaatkan garam produksinya sendiri untuk menjadi soda es atau soda kaustik. Ini sedang kami lakukan studi dan Insyaallah tahun 2023 dapat dibangun hilirnya," tandas dia.
Baca juga: Balada Impor Garam di 2 Periode Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.