Adapun Kenaikan CASA yang cukup tinggi membuat kontribusi dana murah mengalami kenaikan menjadi 44,73 persen dari total DPK Bank BTN pada Semester I 2022.
Kenaikan dana murah Bank BTN daapt menekan biaya dana atau cost of fund Bank BTN pada semester I/2022 menjadi 2,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,45 persen.
Fokus Bank BTN dalam menggenjot perolehan dana murah dan memangkas dana mahal telah membuat total deposito perseroan mengalami penurunan 8,96 persen menjadi Rp 169,86 triliun pada Semester I 2022 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 186,58 triliun.
"Jadi kalau kita lihat selama paruh waktu 2022, kinerja BTN improve ya, membaik bahkan boleh dikatakan berkualitas," ucapnya.
Dengan kinerja yang positif tersebut, total aset bank pelat merah ini tumbuh 0,3 persen dari Semester I 2021 menjadi sebesar Rp 381 triliun.
"Jadi kalau kita lihat pertumbuhan aset yang optimal di aset yang menghasilkan, sehingga kita juga mencadangkan coverage yang cukup. Sekarang coveragenya jadi rasio antara CKPN dengan NPL menjadi 149,74," tuturnya.
Baca juga: Melonjak 123,7 Persen, Laba Bersih PermataBank Capai Rp 1,4 Triliun pada Semester I-2022
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.