Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Perbedaan BBM Subsidi dan non-Subsidi

Kompas.com - 22/09/2022, 11:40 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Di Indonesia, bahan bakar minyak (BBM) dibagi menjadi dua kategori, yaitu BBM subsidi dan non-subsidi. Kedua jenis BBM ini didasarkan dari segi bantuan pembiayaan dari pemerintah.

BBM subsidi adalah bahan bakar minyak yang dibantu oleh pemerintah. BBM subsidi dibiayai menggunakan dana anggaran pendapatan belanja negara atau APBN.

Sementara itu, BBM non-subsidi adalah bahan bakar minyak yang diperjualbelikan tanpa adanya campur tangan pemerintah. Pembiayaan BBM non subsidi tak menggunakan APBN, melainkan didanai oleh perusahaan penyedia bahan bakar minyak.

Baca juga: Daftar Harga BBM Terbaru 2022 di 34 Provinsi

Dilansir dari informasi dalam laman Indonesia Baik, BBM subsidi tidak diberikan untuk seluruh jenis bahan bakar. BBM subsidi hanya diberikan untuk jenis tertentu seperti Pertalite dan Biosolar.

Dari sisi kualitas, BBM subsidi memiliki nilai oktan dan setana lebih rendah dibandingkan dengan BBM non-subsidi yang mempunyai nilai oktan dan setana yang lebih tinggi.

Adapun penjualan BBM subsidi dibatasi dengan kuota dan hanya bisa digunakan oleh konsumen dari kalangan tertentu, sedangkan BBM non-subsidi direkomendasikan untuk kendaraan yang dibatasi atau peralihan dari BBM subsidi.

Baca juga: Simak Harga BBM Non-subsidi Terbaru per 1 September 2022

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Purworejo sudah mulai melakukan pengisian BBM memakai aplikasi MyPertamina.KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Purworejo sudah mulai melakukan pengisian BBM memakai aplikasi MyPertamina.
Harga BBM subsidi dan non subsidi

Terkait dengan harga jual, BBM subdisi dijual dengan harga yang lebih murah dari harga pasar, di mana harga penjualan BBM subsidi akan ditentukan oleh pemerintah.

Berbeda dengan BBM subsidi, harga jual BBM non-subsidi tidak mengacu pada pemerintah. Harga jualnya bisa lebih mahal bahkan berbeda antar satu daerah dengan daerah lainnya.

Dituliskan dalam laman resmi MyPertamina, perbedaan harga BBM non subsidi antar daerah ini salah satunya dipengaruhi oleh biaya pengangkutan BBM ke daerah konsumen.

Biaya tersebut ditanggung oleh konsumen, sehingga semakin jauh lokasinya dari kilang minyak maka akan bertambah mahal harga BBM non subsidi.

Baca juga: Ketahui, Ini Kriteria Kendaraan yang Boleh Memakai Solar Subsidi

Meski begitu, pemerintah turut memantau penjualan harga BBM non subsidi, agar perbedaan harga jual antar daerah tidak terlalu besar selisihnya.

Sebagai informasi, untuk harga jual BBM non subsidi, biasanya PT Pertamina akan mengumumkan penyesuaian harga setiap bulannya, yang disampaikan melalui laman resmi https://www.pertamina.com.

Adapun hingga saat ini, harga BBM non subsidi di seluruh provinsi di Indonesia yang berlaku sejak 1 September 2022 dapat diakses di sini.

Baca juga: Cara Daftar BBM Subsidi di Aplikasi MyPertamina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com