Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Pasang Solar Panel di Stasiun, Berapa Biayanya?

Kompas.com - 26/09/2022, 15:25 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) meresmikan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau solar panel di stasiun-stasiun hingga kantornya.

KAI menargetkan ada 2 gedung untuk dipasang PLTS yaitu di Stasiun Gambir dan di Gedung Jakarta Railway Center pada 2022. Sementara pada 2023, KAI akan memasang PLTS di 40 bangunan yang tersebar di seluruh Indonesia khususnya Sumatera dan Jawa.

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT KAI Persero Sandry Pasambuna mengatakan, pihaknya menggelontorkan dana sebesar Rp 450-500 juta per bangunan untuk dipasang PLTS.

"Rp 450-500 juta per building-nya. Berarti itu ya bisa dikalikan untuk 40 bangunan di 2023 dikali Rp 450-500 juta ya," ujarnya saat jumpa pers di Jakarta, Senin (26/9/2022).

Baca juga: 40 Gedung Milik KAI Bakal Gunakan PLTS Tahun Depan

Menurut dia dengan upaya penggunaan PLTS tersebut, KAI bisa menekan biaya 7-10 persen khusus untuk biaya energi.

Sandry juga mengatakan, penggunaan PLTS sebagai upaya transisi energi yang dilakukan KAI dengan menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk suplai energi listrik di berbagai aset KAI.

Kelistrikan dari penggunaan PLTS ini, lanjut dia, akan digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti pencahayaan, pendingin ruangan, sound sistem, dan berbagai peralatan elektronik yang digunakan untuk fasilitas penumpang serta kepentingan operasional kereta api lainnya.

Untuk di Stasiun Gambir, Solar Panel yang digunakan adalah kapasitas 40,5 kWp. Penggunaan Solar Panel ini dinilai dapat menghemat penggunaan listrik hingga 6,75 persen dengan asumsi tangkapan energi sinar matahari secara optimal harian selama 4 jam dari pukul 10.00 sampai dengan 14.00.

Baca juga: Transisi ke EBT, KAI Pasang Solar Panel di Stasiun dan Perkantoran


Sebagai gambaran, pada saat solar panel memproduksi energi listrik sebesar 40,5 kWp dapat dipergunakan untuk mengoperasikan 20 unit AC berkapasitas 2 PK secara bersamaan atau kurang lebih menyalakan 1.000 lampu LED 40 watt yang terpasang di dalam stasiun secara bersamaan.

Sementara itu, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan dengan terpasangnya solar panel ini, KAI turut mendukung program pemerintah dalam menyambut Presidensi G20 Indonesia terkait isu prioritas Transisi Energi Berkelanjutan. Langkah ini juga selaras dengan kebijakan pemerintah untuk mengurangi gas rumah kaca menuju Net Zero Emission di tahun 2060.

“KAI konsisten mengaplikasikan Environmental, Social, and Governance di perusahaan dengan harapan akan terwujud bisnis yang sustain. Dengan demikian, KAI dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggannya,” kata Didiek.

Baca juga: KAI Perketat Pengawasan Paska Penertiban Bangunan Liar di Gunung Antang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com