Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelabuhan Kuala Tanjung Bakal Jadi Transhipment Port, Apa Itu?

Kompas.com - 28/09/2022, 09:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan Pelabuhan Kuala Tanjung yang berlokasi di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara untuk menjadi transhipment port yang dapat disinggahi kapal-kapal besar dari sejumlah negara.

Transhipment port merupakan pelabuhan hub ekspor, di mana kargo dari kapal-kapal kecil di seluruh penjuru dialih-muatkan di kapal besar yang bersandar di pelabuhan untuk dikirim ke luar negeri dan sebaliknya.

"Pelabuhan Kuala Tanjung menggunakan konsep self generating port, yaitu kargo pelabuhan diperoleh dari kawasan pelabuhan itu sendiri. Kargo akan dihasilkan oleh industri-industri yang berada pada kawasan industri yang terintegrasi dengan Pelabuhan Kuala Tanjung," ujar Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Arif Toha dalam keterangan tertulis, Selasa (27/9/2022).

Baca juga: Kemenhub Lakukan Uji Coba Sandar Kapal di Pelabuhan Sanur

Adapun Pelabuhan Kuala Tanjung dikelola oleh KSOP Kelas III Kuala Tanjung selaku penyelenggara dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo selaku operator.

Menurut Arif, pelabuhan itu memiliki beberapa keunggulan, di antaranya terletak pada lokasi yang strategis yaitu di Selat Malaka, yang merupakan salah satu rute perdagangan utama di dunia.

Selain itu, Pelabuhan Kuala Tanjung juga akan terkoneksi dengan Jalan Tol Trans Sumatera yang saat ini sedang dalam pengerjaan. Serta di wilayah itu tersedia jalur kereta api sehingga akan lebih memudahkan konektivitas dari dan ke pelabuhan.

Ia menyebut, Pelabuhan Kuala Tanjung diproyeksikan mengambil sebagian transhipment market yang ada di Selat Malaka, dengan market share sebesar 5 persen.

"Akan ada kolaborasi Pelabuhan Belawan yang akan menjadi Konsolidator Kontainer di Hinterland Sumatera Bagian Utara (Medan, Aceh, Tapanuli Utara), sedangkan Kuala Tanjung akan menjadi logistic dan supply chain hub di Indonesia," kata Arif.

Baca juga: Jokowi Targetkan Pembangunan Akses Pelabuhan Patimban Rampung 2024

Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung dilakukan secara bertahap, dimulai dengan pembangunan terminal multi purpose yang berfungsi sebagai gateway Sumatera Utara.

Kemudian dilanjutkan dengan pengembangan kawasan industri yang akan menggenerate cargo terminal multi purpose, sehingga tercipta volume cargo yang optimal sebagai dasar pengembangan hub port.

Adapun pada tahap pertama pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung, bagian terminal multi purpose telah beroperasi. Pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo ini dilengkapi dermaga 500x60 meter, trestle sepanjang 2,8 kilometer (km) untuk empat jalur truk selebar 18,5 meter.

Pelabuhan Kuala Tanjung saat ini telah dilengkapi dengan fasilitas kepelabuhanan yang lengkap dan modern dengan didukung sistem IT yang terintegrasi sehingga dapat meningkatkan layanan kepada pengguna jasa dan meningkatkan kecepatan proses bongkar muat.

Mendukung KEK Sei Mangkei

Arif menambahkan, Pelabuhan Kuala Tanjung diharapkan menjadi pusat distribusi barang bagi kawasan industri yang beroperasi di Provinsi Sumatera Utara dan sekitarnya. Saat ini terdapat KEK Sei Mangkei dan beberapa kawasan industri yang berdekatan dengan Pelabuhan Kuala Tanjung.

"Salah satu syarat kemajuan ekonomi suatu daerah itu adalah kelancaran logistik, dan keberadaan Pelabuhan Kuala Tanjung ini dapat menjadi penunjang kelancaran distribusi logistik di KEK Sei Mangkei," katanya.

Dia meyakini, keberadaan Pelabuhan Kuala Tanjung dapat meningkatkan produktivitas di wilayah Sumatera Utara yang memiliki banyak potensi sumber daya alam, di antaranya kelapa sawit, produk turunan CPO, karet, hingga kertas.

Di sisi lain, terdapat beberapa perusahaan besar yang beroperasi di sekitar Pelabuhan Kuala Tanjung. Seperti PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum, PT Multimas Nabati Asahan (Wilmar), PT Domas Argointi Prima, dan PT Industri Nabati Lestari.

Lalu ada PT Unilever Oleochemical Indonesia, PT Sumatra Tobacco Trading Company, PT Toba Pulp Lestari. Ia pun meyakini akan ada perusahan-perusahaan lain yang berpotensi masuk ke wilayah tersebut.

"Sehingga keberadaan Pelabuhan Kuala Tanjung ini diharapkan dapat menjadi daya tarik dan mendorong terwujudnya kemajuan industri," tutupnya.

Baca juga: Menhub Tawari Perusahaan Denmark Maersk Line Ikut Kembangkan Pelabuhan Patimban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com