Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Kompor Listrik Batal, Wamen BUMN: Belum Ada Rencana Melanjutkan

Kompas.com - 28/09/2022, 20:37 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Nugraha Mansury mengatakan, saat ini belum ada rencana untuk melanjutkan program konversi kompor elpiji 3 kg ke kompor listrik.

“Ya begitulah kurang lebih. Mungkin bisa ditanyakan ke pihak PLN. Kelihatannya kita belum ada rencana untuk melanjutkan penggunaan kompor listrik,” kata Pahala saat ditemui di Sarinah-Thamrin Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Di sisi lain, Pahala mengatakan, pihaknya akan mendorong program jaringan gas atau jargas. Ia menargetkan hingga akhir tahun pemerintah akan memasang sedikitnya 300.000 sambungan jargas.

“Jargas kita bagus, rencananya mungkin sampai dengan akhir tahun bisa 300.000 sambungan jargas terpasang,” katanya.

Pahala mengungkapkan, pada awalnya pemerintah ingin melakukan beberapa diversifikasi dalam penggunaan kompor.

“Antara kompor induksi dan jargas ini awalnya akan kita lakukan bersama-sama. Jumlah pengguna kompor di Indonesia itu banyak sekali, apakah pengguna elpiji, DME, kompor induksi ataupun jargas,” lanjut dia.

Sebelumnya, PT PLN (Persero) membatalkan program pengalihan kompor Elpiji 3 kg ke kompor listrik. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo pada Selasa (27/9/2022). Darmawan mengatakan, langkah ini dilakukan guna menjaga kenyamanan masyarakat dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

“PLN memutuskan program pengalihan ke kompor listrik dibatalkan. PLN hadir untuk memberikan kenyamanan di tengah masyarakat melalui penyediaan listrik yang andal,” ujar Darmawan Prasodjo.

Baca juga: Program Kompor Listrik Batal, Luhut: Kita Tidak Ingin Buru-buru

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir sedikit berkomentar terkait dengan pembatalan program uji coba konversi kompor elpiji ke kompor listrik ini.

“Ada PLN, tanya sama PLN,” ujar Erick.

Sebelumnya Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program konversi kompor elpiji 3 kg ke kompor listrik tidak akan dilakukan pada tahun ini. Dia juga mengatakan, pemerintah belum ada membicarakan soal anggaran.

Menurut Pahala, alasan pembatalan konversi kompor elpiji 3 kg ke kompor listrik ini masih membutuhkan persiapan yang matang. Namun ia tidak memastikan, apakah program konversi kompr elpiji 3 kg ke kompor listrik akan dilanjutkan atau tidak.

“Ya kan kemarin sudah diumumkan oleh Pak Menko (Airlangga). Ya mungkin nanti memerlukan persiapan terlebih dahulu. Belum tau (dilanjutkan atau tidak), nanti kita rapatkan dulu,” tambahnya.

Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pemerintah tidak ingin memutuskan kebijakan konversi kompor elpiji 3 kg ke kompor listrik secara buru-buru.

“Mungkin ada sesuatu yang ditemukan, sehingga mereka tunda. Jadi kita tidak ingin buru-buru yang nanti kemudian bermasalah ya,” ujar Luhut.

Baca juga: PLN Batalkan Program Konversi Kompor Elpiji ke Kompor Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com