Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Akan Serap Rights Issue BSI

Kompas.com - 30/09/2022, 19:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk akan membeli dan menyerap saham baru yang diterbitkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) saat rights issue yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Namun Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, pihaknya masih belum menentukan berapa banyak saham BSI yang akan diserap sehingga diperlukan koordinasi dengan stakeholder dan pemegang saham BSI lainnya.

Meski begitu, Bank Mandiri akan mempertahankan posisinya sebagai pemegang saham mayoritas. Adapun porsi kepemilikan Bank Mandiri atas saham BSI saat ini sebanyak 50,83 persen.

Baca juga: Soal BSI Jadi BUMN, Stafsus Erick Thohir Klarifikasi: Prosesnya Masih Panjang

"Komitmen kami sebagai induk usaha dan pemegang saham mayoritas di BSI, adalah mendukung penguatan rasio kecukupan modal BSI, agar mampu menjadi bank syariah terbesar di regional, sesuai amanat pemerintah," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (30/9/2022).

Saat ini, saham BSI juga dimiliki oleh BNI sebesar 24,85 persen, BRI sebesar 17,25 persen, serta pemegang saham lainnya dan publik sebesar 7,07 persen.

Selain itu, pemerintah terhitung sejak Mei 2022, telah menempatkan satu lembar saham merah putih di BSI.

Dengan keberadaan saham dwiwarna tersebut, terdapat kewenangan negara dalam pengawasan BSI. Hal itu mengingat adanya keistimewaan hak selaku pemegang saham dwiwarna yang di atas dari pemegang saham lainnya.

Baca juga: Suku Bunga Acuan BI Naik, Bank Mandiri Bersiap Kerek Bunga Kredit

Rudi menambahkan, melalui penguatan kecukupan modal, Bank Mandiri selaku induk usaha berkomitmen menjadikan BSI sebagai bank syariah rujukan utama bagi nasabah dan pelaku usaha yang membutuhkan jasa keuangan dengan berprinsip syariah.

Hal itu makin melengkapi ragam jasa keuangan yang dimiliki Mandiri Group, sebagai wujud nyata perusahaan dalam mendukung perekonomian nasional.

Diberitakan sebelumnya, BSI akan melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu I (PMHMETD I) atau right issue pada kuartal IV-2022.

Langkah ini untuk mendukung ekspansi bisnis perusahaan. Dilansir dari dokumen yang dimuat dalam keterbukaan informasi, bank dengan kode emiten BRIS itu akan melakukan right issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 6 miliar saham Seri B Perseroan, dengan nilai nominal Rp 500 per saham.

Baca juga: Meski Pandemi, Jumlah Nasabah BSI Prioritas Meningkat 17,9 Persen Per Agustus 2022

Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan, saham baru tersebut akan diterbitkan dari portepel perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

"Saham baru tersebut juga akan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham Seri B Perseroan lainnya yang telah ditempatkan dan disetor," ujar dia dalam keterangan resmi, Kamis (18/8/2022).

Ade menjelaskan, aksi korporasi itu dilakukan perseroan untuk mendukung ekspansi pertumbuhan bisnis baik secara organik maupun anorganik, di mana BSI memproyeksikan pertumbuhan pembiayaan dengan compound annual growth rate (CAGR) di atas 15 persen sampai tahun 2025.

Baca juga: Resmi Dibuka, Inilah 3 Akses Baru Tol Becakayu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com