Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhammad Nur
PNS Kementerian Keuangan

PNS Kementerian Keuangan

Bertahan dari Resesi dengan Pemberdayaan UMKM

Kompas.com - 01/10/2022, 08:17 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dengan adanya resesi, maka terjadi penurunan kinerja instrumen investasi, sehingga investor (termasuk individu) akan cenderung menempatkan dananya ke instrumen yang aman dan beresiko rendah (Kompas.com, 29 September 2022).

Mendorong belanja negara

Dari perspektif pemerintah, belanja negara dapat menjadi instrumen pendorong utama dalam menghadapi resesi ekonomi.

Presiden Jokowi menyatakan bahwa anggaran pemerintah harus digunakan untuk hal produktif serta menghasilkan output yang jelas dan terukur, terutama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi (Merdeka.com, 29 September 2022).

Sementara itu, Menteri Keuangan menyatakan bahwa penerimaan negara yang kuat serta belanja yang dilakukan secara hati-hati dapat menahan Indonesia dari gejolak resesi ekonomi yang mengancam (Merdeka.com, 29 September 2022).

Hal ini didukung dengan adanya surplus APBN pada Agustus 2022 sebesar Rp 342,1 triliun dan SILPA sebesar Rp 394,2 triliun, di mana telah terjadi pertumbuhan penerimaan pajak sebesar 58,1 persen (sebesar Rp. 1.171,8 triliun) serta PNBP sebesar Rp 386 triliun (cnbcindonesia.com, 26 September 2022).

Sedangkan dari sisi belanja negara, realisasi belanja negara telah mencapai 53,3 persen atau Rp. 1.657 triliun per Agustus 2022.

Menteri Keuangan juga menyatakan bahwa Indonesia telah mengantisipasi perkembangan dinamis ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi sampai dengan kuartal III dikatakan tumbuh semakin baik.

Hal ini karena adanya konsumsi rumah tangga yang relatif baik, kinerja ekspor yang masih kuat, serta investasi yang semakin pulih (Merdeka.com, 29 September 2022).

Maka, belanja negara kemudian akan menjadi salah satu instrumen dan faktor pendorong yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pemerintah juga berupaya keras untuk menjaga stabilitas harga.

UMKM gelandang bertahan

Di tengah ancaman resesi ekonomi global, UMKM terbukti dapat bertahan dari gejolak.

Pengalaman membuktikan bahwa di masa-masa sulit seperti krisis ekonomi 1998, resesi tahun 2008 dan 2012, serta pandemi Covid-19 tahun 2020, UMKM menjadi sektor yang mampu bertahan di masa sulit.

Kita memang tidak bisa mengatakan bahwa semua UMKM dapat bertahan, namun setidaknya sebagian besar UMKM bisa bertahan di masa-masa krisis.

Sementara itu, justru banyak perusahaan besar yang melakukan PHK besar-besaran, bahkan gulung tikar akibat dari gejolak ekonomi global tersebut.

Hal senada juga dinyatakan oleh PT Bank BNI, bahwa UMKM memiliki peran penting daam menangkal resesi, terutama ditengah meningkatnya suku bunga acuan dan inflasi.

Dengan jumlah berkisar 64,3 juta UMKM, maka sektor ini menjadi sektor penting penopang perekonomian nasional.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com