Namun perlu diingat, jika kegiatan perusahaan mencapai titik nol, maka perusahaan tetap wajib untuk membayar minimum atas biaya overhead.
Baca juga: Setiap Tanggal Berapa Petugas PLN Mencatat Meteran?
Beberapa fungsi biaya overhead adalah sebagai berikut:
1. Mengontrol pengeluaran
Fungsi biaya overhead adalah sebagai kontrol keuangan. Perusahaan wajib mengontrol cash flow bisnisnya. Selain demi mengantisipasi risiko, kegiatan pengawasan bisa menghindarkan bisnis dari munculnya oknum dengan kepentingan pribadi.
Faktanya, biaya overhead adalah salah satu komponen biaya yang paling rawan mengalami fraud. Akan tetapi, penyalahgunaan biaya overhead bisa terhindarkan dengan perhitungan akurat oleh pihak berwenang (misalnya divisi keuangan).
2. Dasar estimasi pengeluaran
Fungsi biaya overhead adalah sebagai perkiraan biaya. Setiap bisnis punya cara menghitung biaya overhead berbeda-beda. Salah satu metode perhitungan paling mainstream untuk overhead adalah dibagi berdasarkan kebutuhan tiap divisi.
Adanya perhitungan biaya overhead per divisi akan memudahkan bagian keuangan menganalisa, mengoreksi, atau menyusun ulang proposal anggaran dengan mempertimbangkan kebutuhan perusahaan.
3. Mengurangi biaya tidak diperlukan
Fungsi biaya overhead adalah mengurangi biaya yang tak perlu atau pemborosan. Fungsi berikutnya perhitungan biaya overhead adalah membantu divisi keuangan mengurangi sektor-sektor overhead cost yang tidak prioritas. Dengan demikian, pengeluaran bisnis di bagian overhead dapat dipastikan efektif dan efisien.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.