Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Pembayaran Tol MLFF Akan Dilakukan pada Desember 2022

Kompas.com - 07/10/2022, 21:00 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memastikan uji coba pembayaran tol tanpa berhenti atau multi lane free flow (MLFF) akan dilakukan pada Desember 2022.

Kasubbid Operasi dan Pemeliharaan Bidang OP. Set. BPJT Galuh Permana Waluyo mengatakan, proses pembayaran tol MLFF tanpa berhenti ini menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS).

Pembayaran masuk tol dengan teknologi ini, kata dia, dilakukan menggunakan aplikasi khusus jalan tol yang bisa diakses melalui smartphone.

Baca juga: Perusahaan Infrastruktur Swasta Ini Bakal Akuisisi 40 Persen Saham Tol Layang MBZ

"Teknologi ini bisa uji coba di Desember akhir tahun, implementasi Maret tapi kita enggak mulai semua ruas tol, dikaji dulu ruasnya ini bergantung teknologi dan masyarakatnya juga," kata Galuh dalam diskusi secara virtual bertajuk "Implementasi Teknologi MLFF di Jalan Tol, Jumat (7/10/2022).

Galuh mengatakan, program pembayaran tol MLFF ini menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dana Badan Usaha (KPBU) yaitu melibatkan PT Roatex Indonesia Till System (RITS).

Perusahaan asal Hungaria ini siap menginvestasikan dana sebesar Rp 4,4 triliun.

"Perusahaan yang berpengalaman di Hungaria, mereka sudah menggunakan teknologi GNSS di sana terhubung juga dengan Uni Eropa lainnya rata-rata penggunaan teknologi ini ada di Eropa," ujarnya.

Baca juga: Fakta Banjir Tol BSD Km 8, gara-gara Sungai Menyempit hingga Ditargetkan Bebas dari Banjir 2023

Lebih lanjut, Galuh mengatakan penggunaan teknologi ini menjadi tantangan berat lantaran masyarakat sudah terbiasa menggunakan uang elektronik untuk membayar tol.

Karenanya, implementasi pembayaran tol tanpa berhenti ini harus melibatkan teknologi dan kesiapan masyarakat.

"Ini tantangan sangat berat karena mungkin tidak semudah migrasi uang tunai ke uang elektronik, tantangan kita harus menyiapkan kesiapan masyarakat juga jadi bukan hanya teknologi," ucap dia.

Baca juga: Penjelasan PUPR dan Pengelola soal Tarif Tol BSD Tidak Digratiskan meski Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com