Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insentif Inflasi, Penduduk California Bakal Dapat Duit hingga 1.050 Dollar AS

Kompas.com - 09/10/2022, 12:13 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 23 juta pembayar pajak California, Amerika Serikat bakal mendapatkan bantuan hingga 1.050 dollar AS atau sekitar Rp 16,05 juta (kurs 15.290) untuk meringankan beban keuangan akibat inflasi.

Seperti telah diberitakan, Amerika Serikat mengalami inflasi tertinggi dalam 41 tahun terakhir.

Gubernur California Gavin Newsom menyebut dirinya memahami bahwa saat ini harga-harga menjadi mahal. Untuk itu, pihaknya memberikan insentif atau secara resmin disebut pengembalian pajak tersebut kepada penduduknya.

“Kami mengirimkan bantuan senilai lebih dari seribu dolar untuk membantu keluarga membayar semuanya, mulai dari bahan makanan hingga bensin,” ujar dia dikutip dari Marketwatch, Minggu (9/10/2022).

Baca juga: Simak 4 Tips Hadapi Dampak Inflasi dan Stagflasi Global

Secara total, pemerintah Amerika Serikat akan memberi pembayar pajak 9,5 miliar dollar AS.

Bantuan inflasi ini akan berkisar antara 200 dollar AS dan 1.050 dollar AS. Jumlah pembayaran berdasarkan pendapatan seseorang, status pelaporan pajak mereka, dan berapa banyak tanggungan yang mereka klaim.

Adapun, pembayaran disusun menjadi tiga tingkatan.

Pembayaran akan berkisar dari 400 dollar AS hingga 1.050 dollar AS untuk pasangan yang mengajukan bersama. Sedangkan pembayaran akan berkisar 200 dollar AS hingga 700 Dollar AS untuk semua individu lain tergantung pada pendapatan dan klaim tanggungan.

Pembayaran tingkat satu mencakup 14,2 juta pembayar pajak yang menghasilkan hingga 75.000 dollar AS sebagai pelapor tunggal atau 150.000 dollar AS bersama-sama.

Insentif yang diberikan sebesar 350 dollar AS kepada setiap individu, ditambah lagi 350 dollar AS jika orang tersebut memiliki setidaknya satu tanggungan. Pasangan dalam kelompok pendapatan ini dengan tanggungan akan mendapatkan maksimum 1.050 dollar AS.

Tingkat dua mencakup 2,1 juta pembayar pajak yang menghasilkan antara 75.001 dollar AS dan 125.000 dollar AS sebagai pelapor tunggal atau 150.001 dollar AS hingga 250.000 dollar AS bersama-sama.

Insentif yang diberikan 250 dollar AS kepada setiap individu, ditambah 250 dollar AS jika orang tersebut memiliki setidaknya satu tanggungan. Pasangan dalam kelompok pendapatan ini dengan tanggungan akan mendapatkan 750 dollar AS.

Tingkat tiga mencakup 1,1 juta pembayar pajak yang menghasilkan antara 125.001 dollar AS dan 250.000 dollar AS sebagai pelapor tunggal atau 250.001 dollar AS hingga 500.000 dollar AS bersama-sama.

Baca juga: Sri Mulyani Kasih Hadiah Uang Tunai 10 Provinsi yang Tekan Inflasi

Insentif yang diberikan sebesar 200 dollar AS kepada setiap individu, ditambah 200 dollar AS jika orang tersebut memiliki setidaknya satu tanggungan. Pasangan dalam kelompok pendapatan ini dengan tanggungan akan mendapatkan 600 dollar AS.

Orang California dengan pendapatan tunggal lebih dari 250.000 dollar AS, atau yang melaporkan pendapatan di atas 500.000 dollar AS sebagai pasangan, tidak akan menerima insentif ini.

Pembayaran tersebut merupakan bagian dari anggaran California 2022-2023 dan disusun sebagai pengembalian pajak. California diperkirakan memiliki surplus anggaran sebesar 97,5 miliar dollar AS.

Uang akan dikirim secara digital dengan setoran langsung ke rekening bank pembayar pajak, atau dikirim sebagai kartu debit dengan pengembalian dana yang dimuat di dalamnya.

Baca juga: Inflasi Turkiye Tembus 83 Persen, Tertinggi dalam 24 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com