Secara umum, tujuan dari kegiatan distribusi adalah sebagai berikut:
1. Distribusi secara langsung
Distribusi secara langsung adalah kegiatan menyalurkan atau mengirimkan barang dan jasa langsung dilakukan oleh produsen atau perusahaan. Perusahaan tidak menggunakan pihak ketiga untuk mendistribusikan hasil produksinya kepada konsumen.
Contoh kegiatan distribusi secara langsung adalah dilakukan oleh para produsen, seperti nelayan, petani, pedagang, dan lain-lain. Mereka selaku produsen akan menjual atau mendistribusikan hasil produksinya kepada konsumen.
2. Distribusi secara tidak langsung
Distribusi secara tidak langsung adalah kegiatan distribusi yang dilakukan oleh pihak ketiga, sehingga perusahaan tidak berkaitan secara langsung. Jenis distribusi ini bisa dilakukan dengan cara perorangan atau menggunakan perusahaan distributor.
Contoh kegiatan distribusi secara tidak langsung adalah PT. Pertamina menyalurkan gas LPG melalui agen-agen gas LPG.
Baca juga: MTI Sebut Transportasi Online Bisnis Gagal, Apa Alasannya?
3. Distribusi secara intensif
Distribusi secara intensif adalah distribusi yang dilakukan untuk menyalurkan barang atau hasil produksi kepada retail. Setelah perusahaan menyalurkan hasil produksi kepada retail, maka hasil produksi tersebut akan dijual kembali oleh retail tersebut.
Contoh kegiatan distribusi jenis ini adalah barang dan jasa yang laris atau mudah dijual di pasaran.
4. Distribusi secara eksklusif
Distribusi secara eksklusif adalah distribusi yang dilakukan untuk menjual atau menyalurkan barang sebesar-besarnya. Pada umumnya, ketika melakukan distribusi jenis ini atas kesepakatan kedua belah pihak, yaitu antara produsen dengan pengecer.
Contoh kegiatan distribusi jenis ini bisa kita lihat pada distribusi handphone. Penjual produk akan menjalin kerja sama dan kesepakatakan dengan pengecer, sehingga kedua belah pihak sama-sama mendapatkan keuntungan.
Sementara itu distribusi jenis ini dapat dinamakan eksklusif karena biasanya barang-barang yang dijual atau disalurkan adalah barang-barang eksklusif.
5. Distribusi secara selektif