Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan Sepertiga Dunia "Diramal" Bakal Makin Kesulitan, IMF Justru Puji Ekonomi RI

Kompas.com - 12/10/2022, 06:30 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Pada empat hingga enam bulan ke depan pada tahun 2023, sepertiga negara di dunia akan mengalami tekanan ekonomi akibat beban utang yang tinggi, lemahnya fundamental makroekonomi dan isu stabilitas politik.

Hal itu menjadi salah satu isu yang didiskusikan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat bersua dengan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva pada lawatannya ke Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Resesi Global di Depan Mata, Waktunya Kurangi Investasi dan Simpan Uang Tunai?

Momen pertemuan tersebut dibagikan Sri Mulyani memalui unggahan di Instagramnya.

Bersua dan berdiskusi bersama teman lama, Kristalina Georgieva Managing Director of IMF, selalu menjadi momen yang menarik dan berharga bagi saya,” kata Sri Mulyani dalam postingan instagramnya @smindrawati, Selasa (11/10/2022), dikutip dari nasional.kontan.co.id.

Menurut Sri Mulyani, tekanan perekonomian tersebut tidak hanya akan terjadi di negara berkembang saja, namun juga kondisi di banyak negara maju di dunia.

Baca juga: Gara-gara Krisis dan Inflasi, Jokowi: 28 Negara Antre Jadi Pasien IMF

IMF puji perekonomian RI

Sri Mulyani menyebutkan, dalam diskusi tersebut Kristalina justru memberikan apresiasi kepada Indonesia. Lantaran, RI dinilainya telah meraih pertumbuhan tinggi dengan kondisi stabilitas politik dan fundamental ekonomi yang kuat, di tengah kondisi dunia yang berat.

Berdasarkan apresiasi IMF, Sri Mulyani yakin Indonesia akan tetap menjadi titik terang dalam ekonomi global yang memburuk.

Baca juga: Risiko Global Meningkat, Sri Mulyani: Perlu Diwaspadai, tapi Tidak Berarti Kita Gentar...

Mitigasi resesi

Selanjutnya dalam diskusi, baik Sri Mulyani dan Kristalina berpendapat untuk menghadapi krisis global yang saat ini tengah terjadi, diperlukan mekanisme untuk mitigasi risiko terjadinya resesi apabila kondisi ini benar-benar berlanjut.

Yakni sebuah mekanisme yang diterima oleh semua negara, baik negara maju dan negara berkembang, untuk membuat bantalan (buffer) agar negara-negara yang mengalami kesulitan dapat dibantu dan tidak terperosok kedalam jurang krisis dan resesi ekonomi yang lebih dalam.

“Indonesia akan terus aktif mendukung dirumuskannya opsi-opsi dan langkah konkret untuk memitigasi risiko multi krisis saat ini,” kata Sri Mulyani.

(Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli)

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Sri Mulyani Sebut 6 Bulan ke Depan Sepertiga Dunia Akan Mengalami Tekanan Ekonomi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com