Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Private Placement, Grup Salim Resmi Masuk ke BUMI, Emiten Batu Bara Grup Bakrie

Kompas.com - 12/10/2022, 07:20 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bumi Resources Tbk yang merupakan entitas milik Grup Bakrie, akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau private placement untuk membuka pintu masuk kepada Grup Salim.

Aksi korporasi yang rencananya dilaksanakan pada 18 Oktober mendatang itu telah mendapatkan restu dari para pemegang saham, dalam gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan Selasa (11/10/2022).

Dilansir dari dokumen yang diunggah dalam laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten dengan kode saham BUMI itu bakal melakukan PMTHMETD untuk menerbitkan sebanyak-banyaknya 200 miliar saham.

Adapun harga pelaksanaan sebesar Rp 120 per saham, sehingga nilai keseluruhan transaksi tersebut sebesar-besarnya mencapai Rp 24 triliun atau setara 1,6 miliar dollar AS, dengan asumsi kurs yang telah disepakati sebesar Rp 15.000 per dollar AS.

Baca juga: Grup Bakrie dan Grup Salim Berkongsi Kuasai BUMI Resources

Rencananya Grup Salim akan menyerap emisi tersebut melalui dua perusahaan yang dikendalikannya, yakni Mach Energy Limited (MEL) dan Treasure Global Investments Limited (TGIL).

Asal tahu saja 42,5 persen saham MEL digenggam oleh Anthoni Salim melalui perusahaannya, Mach Energy (Singapore) Limited. Kemudian, 42,5 persen saham lagi dimiliki oleh PT Bakrie Capital Indonesia (BIC) dan 15 persen sisanya dimiliki oleh Clover Wide Limited.

Lalu, mayoritas atau 83,85 persen saham TGIL juga dimiliki Grup Salim melalui Mach Energy Limited. Sedangakan sisa kepemilikan atau 16,15 persen saham dimiliki oleh PT Aswana Pinatshika Investasi.

Baca juga: Bersama Grup Salim, WIR Asia Bentuk Perusahaan Patungan Metaverse Indonesia Makmur

Adapun komposisi penyerapan private placement BUMI ialah, MEL sebesar 85 persen dari total aksi korporasi atau setara 170 miliar saham, sementara TGIL akan menyerap sisanya atau setara 30 miliar saham.

"Tujuan PMTMETD memperkuat struktur modal perseroan, profit akan meningkat, turunnya rasio utang, nilai perusahaan dan nilai investasi meningkat," ujar Director & Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava, dalam dokumen resmi perusahaan, dikutip Rabu (12/10/2022).

Baca juga: Bumi Resources di Bawah Kendali Generasi Ketiga Keluarga Bakrie

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com