Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil: Tidak Benar Investasi di Indonesia Dikuasai Satu Negara Tertentu

Kompas.com - 12/10/2022, 13:40 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi Bahlil Lahadalia kembali menegaskan, investasi asing di Indonesia tidak dikuasai oleh negara tertentu. Menurutnya, investasi asing di Tanah Air yang dilakukan sejumlah negara sudah merata.

Data teranyar Kementerian Investasi menunjukan, Singapura masih menjadi negara dengan realisasi penanaman modal asing (PMA) terbesar di Indonesia. Tercatat pada kuartal II-2022, realisasi PMA dari Singapura sebesar 3,1 miliar dollar AS.

Kemudian, posisi kedua negara dengan PMA terbesar pada periode April-Juni 2022 ditempati oleh China, dengan nilai sebesar 2,3 miliar dollar AS. Lalu, Hong Kong menempati posisi ketiga dengan nilai sebesar 1,4 miliar dollar AS.

Baca juga: Bahlil Sebut Ada Investor yang Tertarik Garap Industri Aspal Buton

"Amerika Serikat (setelah) 4 tahun terakhir tidak masuk 4 besar, sudah masuk 4 besar (realisasi PMA 0,8 miliar dollar AS)," ujar Bahlil, dalam Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2022, Rabu (12/10/2022).

Dengan realisasi tersebut, mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu menampik, pernyataan yang menyebutkan investasi Indonesia dikuasai satu negara. Pasalnya, perbedaan realisasi investasi antar satu negara dengan negara lain tidak terlalu jauh.

"Tidak benar kalau ada isu yang menyatakan bahwa investasi Indonesia hanya dikuasi satu negara tertentu. Ini sudah merata," tuturnya.

Pemerataan investasi di dalam negeri

Baca juga: Bahlil: Dunia Sedang Menyaksikan Pertarungan Para Pemimpin Negara Atasi Ketidakpastian Ekonomi Global

Selain itu Bahlil bilang, pemerataan sudah terjadi dalam sebaran investasi di Indonesia. Ini tercermin dari persebaran realisasi investasi di luar Pulau Jawa yang lebih besar dari Pulau Jawa itu sendiri.

Tercatat pada kuartal II-2022 realisasi investasi di luar Pulau Jawa mencapai Rp 157,1 triliun atau setara 52 persen total investasi. Sulawesi Tengah dan Riau menjadi dua provinsi yang berkontribusi signifikan terhadap investasi di luar Pulau Jawa.

"Sekarang investasi di luar Pulau Jawa lebih besar dari pada di Jawa. Tenaga kerja yang sudah bisa kita selesaikan pada 2022 sebesar 639.000 lebih tenaga kerja langsung," ucap Bahlil.

Baca juga: Bahlil Sebut Tak Semua Negara Ingin Negara Berkembang Jadi Negara Maju

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com