Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Pagi Masih Lemah

Kompas.com - 14/10/2022, 10:36 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pada sesi perdagangan Jumat (14/10/2022) dibuka melemah. Depresiasi ini tidak terlepas dari rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) periode September yang masih tinggi.

Mengacu kepada data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dibuka pada level Rp 15.365 per dollar AS, melemah dibanding posisi penutupan sebelumnya sebesar Rp 15.362 per dollar AS.

Pelemahan mata uang Garuda terus berlangsung pada satu jam pertama perdagangan. Tercatat pada pukul 10.00 WIB, nilai tukar rupiah melemah 0,17 persen ke level Rp 15.388 per dollar AS.

Indeks harga konsumen (CPI) AS yang mengalami peningkatan sebesar 8,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada September lalu menjadi salah satu sentimen negatif utama yang menekan pergerakan rupiah.

Baca juga: Dibuka Menguat, IHSG Kembali ke Level 6.900

Realisasi inflasi tersebut sebenarnya lebih rendah dari Agustus sebesar 8,3 persen secara yoy. Namun demikian, realisasi tersebut masih lebih tinggi dari prediksi pasar, yakni sebesar 8,1 persen secara yoy.

"Data inflasi AS bulan September yang masih terlihat tinggi di atas 8 persen sehingga memperbesar ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif di bulan November," ujar Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra, kepada Kompas.com, Jumat.

Data FedWatch Tool CME menunjukan, 99 persen yakin bank sentral AS akan menaikan suku bunga acuannya sebesar 75 basis points pada pertemuan November mendatang. Ini yang membuat pasar beralih ke aset safe haven, termasuk dollar AS.

Dengan semakin tingginya potensi kenaikan suku bunga acuan The Fed yang agresif, potensi pelemahan rupiah menuju Rp 15.400 per dollar AS menjadi semakin besar.

"Potensi resisten di kisaran Rp 15.830, peluang ke Rp 15.400 terbuka," kata Ariston.

Selain rupiah, sentimen inflasi turut menekan sejumlah mata uang Asia lain, mulai dari yen Jepang (-0,12 persen), dollar Taiwan (0,01 persen), rupee India (-0,05 persen), yuan China (-0,11 persen), ringgit Malaysia (-0,13 persen), hingga Baht Thailand (-0,15 persen).

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah, 1 Dollar AS di Pasar Spot Setara Rp 15.362

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Gelar RUPS, Antam Umumkan Direksi Baru

Whats New
Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com