Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoin Dapat Kucuran Dana dari DWF Labs

Kompas.com - 15/10/2022, 21:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokoin, perusahaan blockchain dari Asia Tenggara mendapat suntikan dana dari DWF Labs. Investasi dari DWF Labs ini diyakini dapat mendukung pengembangan ekosistem Tokoin serta memperkuat market-nya di pasar cryptocurrency.

"Tokoin mengumumkan, pendanaan ini akan digunakan untuk memperluas ekosistem $TOKO, menciptakan lebih banyak produk (seperti T-Fi), serta meningkatkan keuntungan untuk para pengguna Tokoin ke depannya. Karena, kami melihat semakin banyak orang yang sadar akan adanya jalur untuk berinvestasi dalam cryptocurrency di tengah bear market," ujar CMO Tokoin, Andrew Riady melalui keterangan tertulis, Sabtu (15/10/2022).

Andrew menyebut, saat ini lebih dari 98 persen perusahaan kecil dan menengah memiliki sumber daya yang sangat terbatas untuk mencapai tujuan pengembangan bisnis dan produk mereka. Di era pasca-pandemi Covid-19, mereka harus menyesuaikan diri dengan era kondisi normal baru atau new normal.

Baca juga: Beroperasi Juni 2023, Ini Harga Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Orang-orang kerap beralih ke sumber kredit seperti bank, ketika mereka membutuhkan dana. Namun, hal ini cukup berisiko karena kredit akan bergantung pada agunan perusahaan.

"Nah, dengan ekosistem Tokoin dan token TOKO adalah opsi terbaik yang tersedia, mereka dapat menggunakan fitur atau fasilitas ini secara berkala dan itu lebih memungkinkan mereka untuk mengembangkan bisnis di tengah kondisi new normal ini," katanya.

Ke depan, $TOKO akan mengembangkan ekosistem seperti De-Fi Game, sebuah ekosistem mini game di dalam T-Fi yang memungkinkan pengguna memenangkan hadiah dengan token TOKO.

Untuk mendorong pembangunan daerah-daerah pedalaman di Indonesia, serta mengembangkan UMKM tradisional, Tokoin mengembangkan ekosistem Opening up SDK for partners

Tokoin mengaku ingin membuka SDK ekosistem untuk pemerintah daerah dan bisnis tradisional lainnya, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk masuk ke dalam teknologi blockchain.

Baca juga: F1H2O Diharapkan Tingkatkan Indeks Pariwisata Danau Toba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Kehabisan Tiket Kereta? Coba Fitur Access by KAI Ini

Spend Smart
Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com