JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 3,38 poin atau 0,05 persen ke 6.834,49 pada sesi perdagangan Selasa (18/10/2022) kemarin. Indeks saham melanjutkan penguatan sejak awal pekan ini.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher mengatakan, pergerakan IHSG masih dibayangi banyak ketidakpastian terutama dari global. Dari dalam negeri, nilai tukar rupiah di atas Rp 15.400 per dollar AS turut menekan IHSG
Meskipun demikian, Dennies memproyeksi, penguatan akan berlanjut pada sesi perdagangan Rabu (19/10/2022) hari ini. Menurutnya, IHSG hari ini berpotensi bergerak pada rentang support-resistance 6.798-6.880.
Baca juga: IHSG Menguat Tipis, Saham Alfamart Melonjak 8 Persen
Secara teknikal, Ia menjelaskan, candlestick membentuk doji serta higher high dan higher low. Ini mengindikasikan tren yang masih tidak menentu, namun dengan rentang yang terbatas.
“Pergerakan diperkirakan masih akan menguat melihat IHSG sudah terdiskon cukup jauh. Namun ketidakpastian global serta pelemahan nilai tukar rupiah masih akan jadi sentimen penekan pergerakan,” tutur Dennies, dalam risetnya, Selasa.
Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengungkapkan, IHSG hari ini berpotensi menguat. Ia bilang, indeks saham bergerak pada rentang 6.789-6.945.
Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat, Ini Penyebabnya
Menurutnya, peluang kenaikan dalam pergerakan IHSG mulai terlihat dalam jangka pendek. Namun, Ia menilai, pola pergerakan masih belum menunjukkan tanda-tanda kekuatan naik yang dapat mengimbangi tekanan turun yang telah terjadi pada.
“Sehingga peluang koreksi masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian terutama untuk saham saham yang berfundamental kuat,“ ucap William.
Baca juga: [POPULER MONEY] 4 Negara Hapus Utang Indonesia | BSU Tahap 6 Cair Pekan Depan
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.