Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Tahu Bank Tertua di Indonesia?

Kompas.com - 19/10/2022, 21:06 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pasang surut ekonomi Indonesia tak bisa dilepaskan dari keberadaan perbankan. Bank dan lembaga keuangan sebenarnya sudah bermunculan sejak sebelum berdirinya republik ini.

Selama ini, banyak orang mungkin beranggapan Bank Indonesia atau BI (dulunya bernama De Javasche Bank) sebagai bank pertama di Indonesia (bank tertua di Indonesia). Sementara predikat bank komersial tertua di Tanah Air, sejauh ini dipegang oleh Bank Negara Indonesia (BNI).

Lalu, bank apa yang pertama kali didirikan di Indonesia?

Dikutip dari keterangan resmi Bank Indonesia, bank yang pertama kali berdiri di Indonesia adalah Bank Courant en Bank Van Leening.

Baca juga: Sejarah Uang di Nusantara: Era Majapahit, VOC, Belanda, hingga Jepang

Bank ini lahir pada tahun 1746 atau bahkan saat pemerintah kolonial Hindia Belanda belum terbentuk. Tepatnya, Bank Courant en Bank Van Leening berdiri di masa Persekutuan Dagang Hindia Timur atau Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).

Bank paling pertama di Nusantara ini lahir setelah seabad VOC datang ke Indonesia dan menerapkan monopoli dagang pada komoditas rempah-rempah.

Mulanya bank kredit pegawai VOC

Bank Courant en Bank Van Leening sangat berperan penting dalam menunjang kegiatan perdagangan di era VOC.

Bank ini memiliki tugas untuk memberikan pinjaman dengan jaminan emas, perak, perhiasan, dan barang-barang berharga lainnya.

Baca juga: Judi Porkas, Undian Lotre yang Dilegalkan pada Masa Soeharto

Pada tahun 1752, Bank van Courant disempurnakan menjadi De Bank van Courant en Bank van Leening. Bank ini bertugas memberikan pinjaman kepada pegawai VOC agar mereka dapat menempatkan dan memutarkan uang mereka pada lembaga ini.

Hal ini dilakukan dengan iming-iming imbalan bunga. Lembaga keuangan ini juga berfungsi sebagai pengirim dana dari dan ke Negeri Belanda.

Pada tahun 1799 atau menjelang awal abad ke-19, VOC dinyatakan bangkrut karena praktik korupsi yang akut dari pegawai rendahan hingga pejabatnya.

Sementara itu wilayah koloni VOC kemudian secara resmi berpindah tangan menjadi Hindia Belanda yang berada di bawah Kementerian Urusan Tanah Jajahan atau Kementerian Koloni Belanda.

Baca juga: Mengenal Eigendom, Bukti Kepemilikan Tanah Warisan Belanda

Meski VOC bubar di Hindia Timur, Bank Courant en Bank Van Leening masih tetap bisa bertahan dan operasinya berlanjut di era Hindia Belanda.

Namun di tahun 1818, bisnis bank ini tumbang setelah ikut diterpa krisis ekonomi. Bank ini kemudian resmi ditutup pemerintah.

Sepuluh tahun setelah penutupan Bank Courant en Bank Van Leening, De Javasche Bank yang jadi cikal bakal Bank Indonesia kemudian berdiri di tahun 1828.

Tak seperti pendahulunya, Bank Courant en Bank Van Leening, De Javasche Bank tak hanya sebagai penyimpan dan pemberi kredit, namun juga berfungsi sebagai bank sirkulasi mata uang gulden di Hindia Belanda.

Baca juga: Seberapa Kaya VOC hingga Jadi Cikal Bakal Penjajahan Belanda?

Tak lama setelah beroperasi, pemerintah Kerajaan Belanda memberikan octrooi atau hak-hak istimewa kepada De Javasche Bank untuk bertindak sebagai bank sirkulasi.

Sebagai bank sirkulasi, DJB memiliki kewenangan untuk mencetak dan mengedarkan uang Gulden di wilayah Hindia Belanda.

Octrooi secara periodik diperpanjang setiap 10 tahun sekali. Secara keseluruhan, DJB telah melalukan tujuh kali masa perpanjangan octrooi.

De Javasche Bank merupakan bank sirkulasi pertama di Asia dan yang terbesar saat itu.

Baca juga: Pernah Dijajah Jepang, Bagaimana Indonesia Menuntut Ganti Rugi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintah Anda

Pesan Luhut ke Prabowo: Jangan Bawa Orang-orang "Toxic" ke Dalam Pemerintah Anda

Whats New
Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Barang Bawaan Pribadi dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Ini Pesan Bea Cukai ke Jastiper

Whats New
Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Bangun Pemahaman Kripto di Tanah Air, Aspakrindo dan ABI Gelar Bulan Literasi Kripto 2024

Rilis
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Whats New
Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Resmi Kuasai 100 Persen Saham Bank Commonwealth, OCBC NISP Targetkan Proses Merger Selesai Tahun Ini

Whats New
Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi 'Trading'

Sucor Sekuritas Ajak Masyarakat Belajar Investasi lewat Kompetisi "Trading"

Earn Smart
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com