Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, Mampukah IHSG Lanjutkan Penguatan?

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,38 persen ke 6.860,41 pada sesi perdagangan Rabu (19/10/2022). Ini menjadi kali ketiga secara berturut-turut indeks saham ditutup hijau.

Mayoritas indeks sektoral ditutup menguat kemarin. Indeks sektor keuangan mencatat kenaikan paling tinggi, yakni sebesar 1,39 persen.

"Penguatan didorong oleh aksi bargain hunting setelah pasar saham terkoreksi dua pekan terakhir," kata Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher dalam risetnya, Rabu.

Baca juga: Imbal Hasil Obligasi AS Sentuh Level Tertinggi, Reli Wall Street Berakhir

Dennies memproyeksi penguatan IHSG akan berlanjut Kamis (20/10/2022). Ia bilang, indeks saham akan bergerak dalam rentang support-resistance 6.816-6.893, dan secara lebih luas, bergerak pada rentang 6.772-6.926.

Menurutnya, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic membentuk goldencross. Pergerakan akan didorong musim laporan keuangan kuartal III-2022 yang akan datang.

"Di sisi lain, investor akan mencermati hasil kebijakan suku bunga yang akan diumumkan kamis ini oleh Bank Indonesia," ujar Dennies.

Baca juga: Sri Mulyani: Ekonomi RI Dianggap Cerah dalam Kondisi Dunia yang Makin Memburuk...

Senada, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga mengatakan, IHSG berpotensi menguat. Indeks saham diprediksi bergerak pada rentang support-resistance 6.789-6.945.

Menurutnya, tingkat suku bunga pada hari ini disinyalir belum akan mengalami perubahan. Sedangkan pergerakan IHSG terlihat masih cenderung bergerak sideways. 

"Peluang koreksi wajar dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian mengingat kinerja emiten yang terlihat di kuartal II membaik dan memiliki potensi akan lebih baik di kuartal III," ucap William.

Baca juga: Ikan Kerapu Bebek Bakal Jadi Komoditas Unggulan Ekspor