Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Pembangunan Pelabuhan Patimban, Dermaga hingga Terminal Ditambah

Kompas.com - 25/10/2022, 07:08 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Jawa Barat terus dilanjutkan. Hal itu ditandai dengan penandatanganan kontrak Paket 6: Konstruksi Terminal Peti Kemas No. 2, Proyek Pembangunan Pelabuhan Patimban Fase 1-2.

Perjanjian kontrak tersebut diteken oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) KSOP Kelas II Patimban Yanuar Ardiansyah, mewakili pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan pihak Penta Ocean-Toyo-Rinkai-PP-Wika-Jakon Consortium yang diwakili Consortium Representative Hiromu Shinoda.

"Penandatanganan kontrak kegiatan ini sebagai bentuk dalam mewujudkan amanah untuk terus membangun Pelabuhan Patimban sebagai salah satu proyek strategis nasional," ujar Dirjen Perhubungan Laut Arif Toha dalam keterangan tertulis, Senin (24/10/2022).

Baca juga: Kemenhub Bantah LRT Palembang Sepi Penumpang, Ini Buktinya

Pemenang proyek Pembangunan Pelabuhan Patimban Paket 6 merupakan konsorsium yang beranggotakan Penta-Ocean Construction Co. Ltd., Toyo Construction Co. Ltd., Rinkai Nissan Construction Co. Ltd., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Jaya Konstruksi Manggala PratamaTbk.

Penetapan tersebut tertuang melalui Surat Menteri Perhubungan Nomor PL.104/2/25 PHB 2022 tanggal 7 Oktober 2022 perihal Persetujuan Penetapan Pemenang Pekerjaan Paket 6 (Container Terminal No.02 Construction) Patimban Port Development Project Phase (1-2).

Arif menjelaskan kegiatan kontrak Paket 6 merupakan proyek lanjutan dari pembangunan Pelabuhan Patimban Fase 1-1, dengan lingkup pekerjaan meliputi pembangunan tambahan dermaga kontainer sepanjang 419 meter dan pekerjaan reklamasi untuk pembangunan terminal kontainer seluas 27 hektar.

Selain itu, mencakup pengerukan alur pelayaran dan kolam pelabuhan hingga mencapai kedalaman -14 meter. Selanjutnya untuk pekerjaan konstruksi direncanakan akan diselesaikan dalam waktu 34 bulan.

Maka, diharapkan setelah pekerjaan Paket 6 rampung, total panjang dermaga kontainer yang terbangun mencapai 840 meter, luas area terminal peti kemas mencapai keseluruhan 40 hektar, dan alur pelayaran dengan kedalaman mencapai -14 meter.

"Dengan demikian dapat meningkatkan kapasitas terminal peti kemas menjadi total 2 juta TEUs dan alur pelayaran dapat dilalui oleh kapal-kapal petikemas raksasa dengan ukuran 61.000 DWT yang dapat mengangkut hingga 4.600 TEUs," ungkapnya.

Arif pun berharap semua proses pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Patimban Paket 6 dapat berjalan sesuai target yang telah ditetapkan. Serta keberadaannya mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat sekitar maupun perekonomian secara nasional.

Adapun target ke depan, Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat ini akan bisa menampung kapasitas sebanyak 7,5 juta TEUs setiap tahunnya untuk peti kemas dan 600.000 kendaraan.

Baca juga: Disebut Sepi oleh Ridwan Kamil, Berapa Jumlah Penumpang LRT Palembang Saat Ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com