JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar pendukung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, infrastruktur dasar seperti intake air baku, air bersih, sanitasi, jalan, jembatan, drainase dan embung sangat penting untuk mengawali pembangunan IKN Nusantara.
"Tentunya ini menunjukkan kesungguhan pemerintah dalam membangun IKN sehingga pada tahap berikutnya investasi bisa masuk dan bergulir," kata Endra dalam keterangannya, Selasa (25/10/2022).
Baca juga: Menhub: Kendaraan Listrik Akan Jadi Moda Utama yang Dikembangkan di IKN Nusantara
Endra mengatakan, sebagai upaya penyediaan air baku di IKN Nusantara, Kementerian PUPR tengah melaksanakan pembangunan Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3000 liter/detik.
Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Harya Muldianto mengatakan, Intake Sungai Sepaku ini dibangun dengan konsep Bendung Gerak (obermeyer) dan memiliki lebar bendung 117,2 meter, serta tinggi bendung 2,3 meter.
"Intake Sungai Sepaku dibangun untuk menyediakan air baku sebesar 3.000 liter/ detik yang kami kerjakan mulai dari Oktober 2021, sampai dengan April 2023 nanti. Saat ini progres fisiknya sebesar 38 persen, masih on schedule," kata Harya.
Baca juga: Bahlil Bocorkan Kucuran Dana Investasi ke Proyek IKN Capai Rp 200 Triliun, Ini Negara Investornya
Harya mengatakan, pekerjaan pembangunan Intake Sungai Sepaku ini meliputi tubuh bendung (main dam), dinding bendung, feeder canal, kantong lumpur, dinding hilir dan hulu, pekerjaan apron, kolam olak, serta pekerjaan Building Information Modelling (IBM).
"Saat ini kami sedang melaksanakan pekerjaan pembersihan di area tugu bendung. Area terbuka ini nantinya untuk bangunan intake, setelah ada bangunan intake nanti aliran air dari Sungai Sepaku masuk ke arah kantong lumpur lalu kemudian dipompa dari rumah pompa. Untuk pekerjaan pondasinya sendiri sudah selesai," ujarnya.
Harya mengatakan, sesuai arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, pembangunan Intake Sungai Sepaku dipercepat agar segera memenuhi penyediaan air baku di IKN Nusantara.
Baca juga: Menteri PUPR Ingin Pembangunan IKN Nusantara Jadi Karya Infrastruktur Berkualitas
Ia menargetkan commissioning test pembangunan intake sungai ini dapat dilakukan pada akhir Desember 2022.
"Hal tersebut sesuai instruksi Pak Menteri. Saat ini Obermeyer sedang dalam proses pengiriman, nanti setelah Obermeyer dan pompa selesai dipasang, maka progres fisik sudah 60 persen. Kalau sudah terinstall langsung 90 persen. Karena pekerjaan yang volumenya besar ada pada hydro mechanical," tuturnya.
Lebih lanjut, Harya mengatakan, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang ditargetkan rampung pada awal 2023.
Kemudian, tengah dilakukan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendungan Sepaku Semoi dengan potensi untuk memenuhi kebutuhan air baku sebesar 5.000 liter/detik.
"Kementerian PUPR juga telah melakukan studi kelayakan terhadap Bendungan Selamayu pada 2021 dengan potensi air baku sebesar 3.950 liter/detik," ucap dia.
Baca juga: Adakan Webinar, Kementerian Investasi/BKPM Fokus Bahas Peluang Ekonomi dan Investasi di IKN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.